Tangerang, Banten (ANTARA) - Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Banten menyiapkan beasiswa untuk pelajar sekolah swasta pada tahun 2023 yakni sebanyak 5.000 kuota, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 2.500 orang.
"Tahun lalu, beasiswa sekolah swasta menyasar 2.500 anak dan di tahun ini mengalami peningkatan menjadi 5.000 anak," kata Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan di Tangerang, Minggu.
Tak hanya itu saja, Wakil Wali Kota Pilar menjelaskan jika Pemkot Tangsel juga mempunyai program beasiswa SMP swasta. Hal ini dilakukan untuk mengakomodir para siswa yang tidak lolos karena zonasi.
"Jadi yang penting ini, anak-anak bisa sekolah. Jadi sekolah swasta yang telah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan," ujarnya.
Dijelaskannya pendidikan ini menjadi satu tonggak penting dalam kemajuan suatu kota. Dengan begitu Pemkot Tangsel akan berupaya menyusun program untuk terus meningkatkan layanan pendidikan.
"Siswa tidak usah khawatir, nanti bisa komunikasi dengan sekolah. Apalagi sekarang ada zonasi yang mau masuk SMP swasta silakan tanya ke Disdik mana sekolah yang telah bekerja sama dengan pemerintah kota dengan memberikan beasiswa sekolah dan nanti juga untuk yang mau melanjutkan ke perguruan tinggi ada beasiswa untuk penghafal Al Quran," kata dia.
Harapannya adalah seluruh program dan layanan pendidikan dapat berjalan baik dan tepat sasaran sehingga akan terus dapat memajukan pendidikan di Kota Tangerang Selatan.
Wakil Wali Kota Pilar menjelaskan Pemkot Tangsel berkomitmen untuk terus melakukan berbagai upaya agar kualitas dan layanan pendidikan dapat dirasakan seluruh warga Tangerang Selatan. Dan pemerintah dapat mencetak banyak SDM Tangsel yang berprestasi dan unggul.
"Kami berupaya agar anak-anak kita semua tercover program tidak ada satu kekurangan karena pendidikan. Ini menjadi sektor utama program Tangsel kami berupaya semaksimal mungkin memberikan bantuan dan layanan pendidikan," ujar Wakil Wali Kota Pilar.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Deden Deni menjelaskan bantuan biaya pendidikan diberikan terhadap siswa yang tergolong dalam keluarga tidak mampu.
Penerima bantuan ini adalah diluar dari penerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP).
"Jadi tidak double, tahun kemarin sebanyak 1.039 siswa SD yang dapat bantuan, dan berlanjut untuk tahun ini," jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa program serupa akan terus berlanjut secara berjenjang mulai dari SD, lalu bantuan untuk siswa SMP yang juga sudah diberikan ke 2500 siswa dan PKBM sebanyak 59.
"Jadi total bantuan yang sudah diberikan sebanyak 3.598 pelajar," katanya.