Sebanyak 22 kecamatan di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten masuk kategori rawan bencana karena kondisi alamnya pegunungan, perbukitan dan aliran sungai.
"Kami minta warga yang tinggal di daerah itu agar meningkatkan kewaspadaan menyusul puncak musim hujan Desember sampai Februari 2023,"kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal di Lebak, Senin.
Baca juga: Gereja Pasundan Rangkasbitung, Lebak tampung jemaat Maja ibadah Natal
Baca juga: Gereja Pasundan Rangkasbitung, Lebak tampung jemaat Maja ibadah Natal
Masyarakat Kabupaten Lebak tinggal di daerah rawan bencana itu karena kondisi alamnya terdapat pegunungan, perbukitan, aliran sungai dan pesisir pantai.
Biasanya, potensi bencana alam itu, seperti banjir, longsor, pergerakan tanah, angin puting beliung dan terseret gelombang.
Peluang bencana alam tersebut akibat hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta gelombang tinggi.
Oleh karena itu, BPBD Lebak meminta masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan, terlebih saat ini curah hujan intensitas sedang dan lebat cukup berpotensi menimbulkan bencana alam.
"Kami sudah menyampaikan peringatan kewaspadaan kepada aparatur kecamatan, desa/kelurahan dan relawan guna mengurangi risiko kebencanaan," katanya.
Ia menyebutkan, 25 kecamatan yang masuk kategori rawan bencana itu antara lain Rangkasbitung, Cibadak, Cimarga, Sajira, Cipanas, Lebak Gedong, Curugbitung, Sobang, Cibeber, Bayah, dan Panggararangan.
Lalu, Kecamatan Cihara, Cigemblong, Banjarsari, Wanasalam, Kalanganyar, Gunungkencana, Cileles, Leuwidamar, Cilograng, Malingping dan Warunggunung.
Masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam jika hujan lebat hingga berlangsung selama tiga jam ke atas agar mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Pengalaman hujan lebat di atas tiga jam dapat menimbulkan bencana alam," kata Agus.
Sementara itu, Ketua Relawan Tagana Kabupaten Lebak Iwan mengatakan pihaknya kini siap siaga menghadapi musim hujan, karena berpotensi menimbulkan bencana alam.
"Kami siap bergerak melakukan evakuasi jika terjadi bencana alam untuk menyelamatkan masyarakat," katanya.*