Tangerang (Antara News) - Pemerintah Kota Tangerang, Banten, akan melakukan pengawasan terhadap kemungkinan penjualan daging celeng terkait penghentian pemotongan sapi di Rumah Pemotongan Hewan (RPH).
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Rabu, mengatakan Dinas Indakop dan Dinas Pertanian sudah melakukan operasi ke sejumlah pedagang.
Hal itu dilakukan untuk memastikan tidak ada orang yang menjual daging celeng karena seluruh RPH tidak melakukan pemotongan.
"Karena RPH berhenti memotong, jangan sampai ada yang menjual daging dan ternyata itu adalah daging celeng. Itu akan sangat merugikan masyarakat," katanya.
Wali Kota pun mengatakan dalam operasi Pasar yang dilakukan bersama Bulog, sebagai bagian dari upaya untuk, mengatasi kelangkaan terhadap kebutuhan daging di masyarakat.
Karena Bulog telah membungkus daging dengan ukuran per kilo, maka masyarakat tidak bisa membeli di bawah itu.
"Antusias sangat tinggi, tetapi ada juga yang ingin membeli setengah kilo namun Bulog sudah membungkusnya per kilo," katanya.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangerang, Mumung, mengatakan dalam sidak yang dilakukannya di Pasar Anyar, seluruh penjual daging tidak ada yang menjual.
Hanya ada yang menjual iga sapi dan setelah dilakukan pengecekan pun, masuk dalam kategori layak. "Belum ada temuan dan akan tetap ditindak lanjuti ke depannya sebagai antisipasi daging celeng," ujarnya
Direktur Utama PD Pasar Kota Tangerang, Titin Mulyati, mengatakan di Pasar Anyar ada 40 pedagang daging sapi. Setiap pedagang menjual dua paha daging sapi.
Terhentinya pemotongan sapi oleh Rumah Pemotongan Hewan (RPH), yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Pemotongan Hewan Indonesia (APPHI) selama tiga hari sejak tanggal 8 hingga 11 Agustus, menyebabkan pasokan daging sapi di sejumlah pasar mengalami penurunan.
Maka itu, pada Selasa (11/8), Pemerintah Kota Tangerang dan Bulog Sub Divisi Regional Tangerang, mengadakan operasi pasar dengan menjual daging murah Rp90 per kilogram di Pasar Anyar Tangerang.
Operasi Pasar dilakukan setelah Pemkot Tangerang melakukan permintaan kepada Bulog karena kebutuhan daging sapi untuk masyarakat.