Serang (Antara News) - Komisi V DPRD Banten meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov Banten yang menjadi mitra Komisi V diminta memperbaiki serapan anggaran sebelum mengajukan penambahan pada APBD perubahan.
"Wajar saja jika butuh menambah anggaran, tetapi harus dibarengi dengan kemampuan SKPD menyerap anggaran, terutama untuk kepentingan masyarakat. Jangan sampai kemudian SILPA besar lagi. Khususnya bagi SKPD-SKPD yang serapannya rendah," kata Sekretaris Komisi V DPRD Banten Ade Rossi Khoerunnisa seusai pertemuan dengan Kepala Dinas Kesehatan Banten dalam rangka kesiapsiagaan menanggulangi dampak kemarau, di DPRD Banten, di Serang, Senin.
Menurutnya, sejumlah SKPD mitra Komisi V DPRD yang perlu penambahan anggaran yaitu Dinas Pendidikan, Dinkes, Dinas Sosial, dan Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra). Hal ini berkaitan dengan kebutuhan dalam pelayanan masyarakat, apalagi dalam upaya menanggulangi dampak kekeringan atau kemarau.
"Seperti Kesra itu perlu, karena saat ini yang terjadi banyak ajuan masyarakat yang minta bantuan tidak terakomodasi," kata politisi Partai Golkar tersebut.
Ia mengatakan, dengan adanya sistem pengajuan hibah secara online, banyak kendala yang dialami masyarakat, seperti Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga tidak semua masyarakat bisa mengakses dengan baik.
"Kemudian Dinas Pendidikan dengan adanya kebijakan baru peralihan kewenangan SMA/SMK dari daerah ke provinsi, harus ada kesiapan cukup matang," katanya.
Kemudian Dinas Kesehatan, kata Ade, banyak hal yang masih terkendala, seperti alat kesehatan dan tenaga kesehatan.
"Kita sadari Banten belum bebas busung lapar dan penyakit lainnya. Tentu sebagai dinas yang berkaitan dengan kelangsungan hidup harus ditingkatkan terus anggarannya," katanya.
Kepala Dinkes Provinsi Banten Sigit Wardojo mengatakan pihaknya tidak mengajukan penambahan anggaran pada APBD Perubahan TA 2015. Sebaliknya, beberapa pos anggaran di Dinas Kesehatan dikurangi dalam rangka untuk pembentukan Bank Banten.
"Tidak nambah, malah dikurangi karena untuk kepentingan pembentukan Bank Banten. Beberapa pos anggaran dikurangi, tetapi nominalnya belum pasti," kata Sigit.