Tangerang (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Nurdin mengatakan penertiban pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Pasar Anyar dilakukan secara bertahap dengan target utama yang berada di luar radius 50 meter dari pasar karena menjadi penyebab terjadinya kesemrawutan dan kemacetan.
"Hasil rapat koordinasi bersama instansi terkait, disepakati langkah strategis untuk mengembalikan ketertiban dan kenyamanan di kawasan tersebut," kata Pj Wali Kota Nurdin di Tangerang, Jumat.
Ia juga menyampaikan, proses revitalisasi Pasar Anyar ditargetkan selesai pada bulan Desember 2024 atau selama tujuh bulan ke depan.
Baca juga: Dishub Tangerang nyatakan 291 bus telah dinyatakan lulus uji kelayakan
Sementara kondisi PKL membuat kondisi pasar menjadi semrawut. Hal ini diakui Pj Wali Kota dan menjadi salah satu alasan utama penertiban ini.
"Kondisi ini sangat memprihatinkan bagi kita, bahkan pedagang di Pasar Mambo sudah pada keluar ke jalan," katanya.
Oleh karena itu, perlu dilakukan penertiban PKL demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat. PKL di sekitar Pasar Anyar telah menyebabkan kemacetan dan kesemrawutan, yang mengganggu aktivitas masyarakat dan pengunjung pasar.
"Oleh karena itu, kita harus pindahkan semua,” katanya.
Ia berharap PKL dapat memahami dan mendukung upaya penertiban ini. “Akan ada surat pemberitahuan dan penegasan kepada PKL terkait rencana penertiban,” katanya.
Dengan penertiban ini, lanjutnya, diharapkan kawasan Pasar Anyar dan sekitarnya dapat menjadi lebih bersih, tertata, dan nyaman bagi masyarakat.
“Kita berharap agar lokasi sekitar Pasar Anyar kembali tertib dan nyaman bagi semua,” katanya.
Baca juga: Pemkot Tangerang kurasi 105 produk UMKM ikuti "UMKM Award"
Pemkot Tangerang tertibkan PKL penyebab semrawut dan kemacetan
Sabtu, 18 Mei 2024 7:03 WIB