Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Distanak) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten melakukan vaksin booster kesatu dan kedua sebanyak 841 dosis hewan ternak guna mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Kita terus mengoptimalkan vaksinasi hewan ternak itu," kata Kepala Distanak Kabupaten Lebak Rahmat di Lebak, Senin.
Baca juga: Pemkab Lebak siapkan 125 ton beras untuk kendalikan inflasi
Baca juga: Pemkab Lebak siapkan 125 ton beras untuk kendalikan inflasi
Pemerintah Kabupaten Lebak berkomitmen untuk pencegahan PMK dengan mengoptimalkan vaksinasi terhadap hewan ternak milik masyarakat.
Saat ini, jumlah hewan ternak yang sudah menjalani vaksinasi booster sebanyak 841 dosis untuk tahap pertama 7.009 dosis dan tahap kedua 132 dosis.
Pihaknya hingga kini terus melakukan vaksinasi agar terbebas dari penyebaran PMK.
Jumlah hewan ternak yang sudah sembuh dari PMK tercatat sebanyak 442 ekor terdiri dari sapi 227 ekor, kerbau 215 ekor, sedangkan yang belum sembuh 39 ekor dan mati 27 ekor serta potong paksa 17 ekor.
Penyebaran PMK itu tersebar di Kecamatan Kalanganyar, Sajira, Rangkasbitung, Wanasalam, Muncang, Cileles dan Cipanas.
"Kami berharap hewan ternak yang belum sembuh segera sembuh dari PMK," katanya.
Menurut dia, jumlah populasi ternak di Kabupaten Lebak untuk kerbau tercatat 15.353 ekor, sapi 4.322 ekor, kambing 58.005 ekor dan domba 67.665 ekor.
Pemerintah Kabupaten Lebak juga terus melakukan upaya pencegahan PMK di antaranya dengan pembentukan Satgas juga rapat koordinasi teknis kewaspadaan PMK dan vaksinasi PMK.
Dengan upaya pencegahan itu,kata dia, saat ini populasi ternak besar bisa diselamatkan dari penyebaran PMK.
"Kami ke depan jumlah ternak hewan bisa berkembang biak dengan mengembangkan teknologi inseminasi buatan (IB) agar keturunan anak bertambah jumlah populasi, sehingga dapat terwujud swasembada daging kerbau dan sapi," katanya.
Sementara itu, Edi (55) seorang peternak kerbau warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku bahwa kerbau miliknya sebanyak 25 ekor sudah menjalani vaksinasi booster oleh petugas Distanak setempat dengan gratis guna mencegah PMK.
"Kami tentu sangat mendukung vaksinasi hewan ternak itu agar tidak terserang PMK," katanya.