Pemerintah Kabupaten Lebak di Provinsi Banten menjalankan program jambanisasi gotong royong dalam upaya memperbaiki sanitasi guna menekan kasus stunting, kekurangan gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan anak terganggu sehingga tubuhnya menjadi tengkes.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kabupaten Lebak Nurul Isneini di Lebak, Jumat, menjelaskan bahwa program jambanisasi gotong royong yang diluncurkan pada Juli 2022 merupakan program penyediaan jamban sehat secara gotong royong dengan melibatkan donatur, puskesmas, dan masyarakat.
Baca juga: Pemkab Lebak gandeng Ikatan Bidan Indonesia dalam upaya cegah stunting
Dalam hal ini, menurut dia, sumbangan dana dari donatur akan dikelola oleh masyarakat dengan pendampingan dari puskesmas untuk membangun jamban sehat bagi warga yang membutuhkan.
"Disalurkan pada warga yang belum memiliki jamban," katanya.
Penyediaan jamban sehat dan sarana sanitasi yang memadai sangat penting dalam upaya menekan angka kasus stunting. Anak-anak yang tumbuh di lingkungan dengan sanitasi yang buruk lebih berisiko terserang penyakit dan masalah kesehatan yang bisa menghambat pertumbuhan.
Oleh karena itu, Nurul mengatakan, pemerintah daerah berupaya membantu agar setiap keluarga memiliki jamban sehat dan sarana penyediaan air bersih.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Cisimeut Dede Hardiansyah mengatakan bahwa puskesmas sudah menyalurkan bantuan jamban sehat kepada enam keluarga lewat program jambanisasi gotong royong.
"Kami menyalurkan jamban itu pada keluarga yang tidak memiliki jamban agar mereka dapat menikmati jamban yang sehat dan layak," katanya.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kabupaten Lebak Nurul Isneini di Lebak, Jumat, menjelaskan bahwa program jambanisasi gotong royong yang diluncurkan pada Juli 2022 merupakan program penyediaan jamban sehat secara gotong royong dengan melibatkan donatur, puskesmas, dan masyarakat.
Baca juga: Pemkab Lebak gandeng Ikatan Bidan Indonesia dalam upaya cegah stunting
Dalam hal ini, menurut dia, sumbangan dana dari donatur akan dikelola oleh masyarakat dengan pendampingan dari puskesmas untuk membangun jamban sehat bagi warga yang membutuhkan.
"Disalurkan pada warga yang belum memiliki jamban," katanya.
Penyediaan jamban sehat dan sarana sanitasi yang memadai sangat penting dalam upaya menekan angka kasus stunting. Anak-anak yang tumbuh di lingkungan dengan sanitasi yang buruk lebih berisiko terserang penyakit dan masalah kesehatan yang bisa menghambat pertumbuhan.
Oleh karena itu, Nurul mengatakan, pemerintah daerah berupaya membantu agar setiap keluarga memiliki jamban sehat dan sarana penyediaan air bersih.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Cisimeut Dede Hardiansyah mengatakan bahwa puskesmas sudah menyalurkan bantuan jamban sehat kepada enam keluarga lewat program jambanisasi gotong royong.
"Kami menyalurkan jamban itu pada keluarga yang tidak memiliki jamban agar mereka dapat menikmati jamban yang sehat dan layak," katanya.