Pasien COVID-19 di Kabupaten Lebak, Banten, yang menjalani isolasi pada Rabu bertambah dua orang sehingga total menjadi 19 orang dari sehari sebelumnya 17 orang.
"Sebagian besar pasien itu menjalani isolasi di rumah dengan pengawasan oleh puskesmas setempat," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah saat dihubungi di Lebak, Rabu.
Baca juga: Polres Lebak hentikan penyelidikan kasus pria penyebar ajaran Dewa Matahari
Baca juga: Polres Lebak hentikan penyelidikan kasus pria penyebar ajaran Dewa Matahari
Kasus warga terinfeksi COVID-19 di Kabupaten Lebak kembali bertambah sejak sepekan terakhir ini.
Penyebab bertambahnya pasien COVID-19 karena mereka memiliki riwayat keluar daerah, seperti ke Jakarta tanpa mematuhi prokes dan tidak memakai masker, menjaga jarak serta mencuci tangan (3M).
Masyarakat yang mengabaikan prokes dan 3M sangat rawan tertular atau terinfeksi virus corona, padahal kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Lebak sempat tersisa tiga orang.Namun, saat ini, pasien COVID-19 di Kabupaten Lebak bertambah dua sehingga menjadi 19 orang dari sebelumnya 17 orang.
"Kami minta warga agar mematuhi prokes dan 3M untuk mencegah penyebaran virus itu," kata Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak itu.
Menurut dia, hingga saat ini pasien COVID-19 yang meninggal dunia dilaporkan bertambah satu orang dari sebelumnya 226 orang menjadi 227 orang.
Berdasarkan data, kasus COVID-19 di Kabupaten Lebak sampai Rabu tercatat 13.984 kasus,13.738 orang dinyatakan sembuh, 19 orang menjalani isolasi dan 227 orang dilaporkan meninggal dunia.Kepala Bidang Humas RSUD Adjidarmo Rangkasbitung dr Jauhari Assukri menyatakan, pihaknya kini merawat kembali pasien isolasi COVID-19 sebanyak tiga orang, namun kondisinya stabil.
"Kami tetap menangani pasien COVID-19 di ruangan khusus untuk mencegah penularan kepada keluarga pasien maupun pengunjung," katanya.