"Dengan berat hati saya harus mengumumkan bahwa saya telah mengakhiri kontrak saya secara sepihak dengan Persija karena klub telah melanggar kontrak setelah tidak membayar gaji saya selama satu tahun," tulis Simic dalam pernyataan yang diunggah melalui akun Instagram pribadinya @markosimic_77, dikutip di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Barcelona resmi ikat Araujo dengan kontrak baru hingga 2026
Pesepak bola berusia 34 tahun itu menyebut bahwa manajemen Persija tidak menepati janji terkait gajinya selama berbulan-bulan.
Bahkan, Simic mengatakan bahwa ketika ia menagih haknya, Persija malah memutuskan untuk membangkucadangkan dirinya di Liga 1 Indonesia 2021-22.
"Saya perlu melakukan yang terbaik untuk diri saya dan yang berhak saya dapatkan. Saya berada di situasi yang berat dan sulit pada tahun ini. Beberapa orang telah membahayakan karier saya dan hal ini tidak akan pernah bisa saya terima," tutur pencetak gol terbanyak Liga 1 2019 itu.
Marko Simic pun menyebut bahwa keputusan untuk berpisah dengan Persija menjadi keputusan tersulit dalam hidupnya.
Dia tidak bisa melupakan banyak momen berharga bersama tim Macan Kemayoran, termasuk gelar juara Liga 1 2018.
"Setelah 4,5 tahun pengabdian, 98 gol dan empat trofi, momen-momen yang tidak terlupakan, penghargaan individu dan rekor yang saya pecahkan, ini adalah keputusan tersulit dalam hidup saya," kata Simic.
Marko Simic lalu menegaskan bahwa dia selalu mencintai Persija, Jakarta dan semua teman, pengikut dan suporter The Jakmania.
"Saya tidak akan pernah melupakan semua yang selalu mendukung. Saya akan selalu mengingat momen indah bersama kamu semua selamanya. Dengan tulus dan akan selalu menjadi Super Simic-mu," tutup dia.
Terkait surat terbuka Simic ini, manajemen Persija menyebut bahwa mereka akan segera mengeluarkan pernyataan.