Tangerang Selatan (ANTARA) - Sebagai salah satu misi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk memfasilitasi perdagangan dan industri, Bea Cukai Banten melakukan asistensi kepada PT GMP Multi Agro yang bekerjasama dengan pengusaha pengguna fasilitas pembebasan cukai etil alkohol PT Follow Me dalam rencana melakukan ekspor ke Inggris.
Secara spesifik produk yang akan diekspor adalah hand sanitizer, yang menggunakan etil alkohol sebagai salah satu bahan utamanya.
Baca juga: Bea Cukai Merak gagalkan pengiriman obat keras
Asistensi dan pemberian dukungan dilakukan Kabid Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Saifuddin dan Kasi BK Humas Rinto Setiawan kepada Gilang pengusaha PT GMP Multi Agro, yang mendapatkan lisensi dari salah satu organisasi nirlaba dibawah Kementerian Kesehatan Inggris untuk mengirimkan hand sanitizer.
Dalam asistensi pada Jumat 14 Januari di Kanwil Bea Cukai Banten tersebut dijelaskan persyaratan, prosedur, ketentuan dan mekanisme tatalaksana eskpor. Saat ini Inggris catatkan kasus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) tertinggi di dunia.
Pada Kamis 13 Januari 2022 berdasarkan catatan GISAID, jumlah kasus Omicron di Inggris sebanyak 130,07 ribu jiwa naik 4,35 persen dibandingkan hari sebelumnya.
Adalah prestasi tersendiri jika salah satu perusahaan dibawah binaan Bea Cukai Banten, khususnya yang mendapatkan fasilitas dari Bea Cukai Tangerang satuan kerja vertikal dibawah Bea Cukai Banten, dapat memenuhi kebutuhan hand sanitizer di Inggris.
Kepala Bea Cukai Tangerang Guntur Cahyo Purnomo saat dikonfirmasi menyampaikan, ”Terkait rencana eskpor tersebut tentunya perusahaan akan memerlukan etil alkohol dalam jumlah yang banyak, hal ini membutuhkan penambahan jumlah pembebasan cukai etil alkohol, kami akan meneliti lebih lanjut dan akan meneruskan permohonan penambahan ke kantor pusat jika PT Follow Me nantinya mengajukan permohonan,"
“Turut bersyukur dengan rencana pengiriman kurang lebih 20 kontainer 40 feet hand sanitizer dari PT Follow Me. Setidaknya ini bentuk dukungan negara kita kepada negara lain yang sedang dilanda Omicron dengan jumlah tertinggi didunia. Harapan kami ini membantu Inggris untuk dapat menekan peningkatan kasus Omicron, tentunya salah satunya dengan penggunaan hand sanitizer," ujar Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Banten, Rahmat Subagio, saat dihubungi wartawan Senin 17 Januari 2022.
Rencana pengiriman akan dilakukan selama kurun waktu 2 bulan di tahun 2022. Bea Cukai Banten akan memastikan proses pengurusan dokumen ekspornya sesuai
tatalaksana ekspor yang berlaku dengan terus melakukan pendampingan.
Bea Cukai Banten lakukan asistensi pada PT GMP Multi Agro
Senin, 17 Januari 2022 23:41 WIB
Persyaratan, prosedur, ketentuan dan mekanisme tatalaksana eskpor. Saat ini Inggris catatkan kasus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) tertinggi di dunia