Kabupaten Pandeglang (ANTARA) - Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban menegaskan, target 70 persen merupakan harga mati yang harus segera tercapai, menurut Tanto, salah satu faktor belum tercapainya target vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Pandeglang, yakni masih kurangnya partisipasi warga lanjut usia dalam pelaksanaan vaksinasi tersebut. 31/12.
Target capaian vaksinasi di Kabupaten Pandeglang terus dikebut, Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban menyebut, Selain itu masih kurangnya partisipasi warga lanjut usia, beberapa kesalahan input yang terjadi di tingkat desa maupun kecamatan masih menjadi salah satu masalah yang harus segera di selesaikan.
“Sesuai dengan arahan mendagri itu kan capaian minimal diangka 60 persen dan 40 persen lansia, nah lansia ini belum tercapai tetapi tetapi tadi ada kselahan input p care. Input ini tadi sudah ditugaskan kepada kecamatan dan kepala puskemas untuk masif kita melakukan kesalahan, ada bebrapa NIK, yang salah kemudian dobel alamat dan lain sebagainya, ini akan diselesaikan langsung oleh kecamatan dan puskemas,” katanya.
Tanto menegaskan, kepada seluruh tim Satgas vaksinasi COVID-19 Kabupaten Pandeglang, agar segera melakukan pembenahan dan segera melakukan penginputannya ulang, karena target 70 persen hingga akhir desember 2021 merupakan harga mati yang harus tercapai.
“Yang paling penting tadi dalam rapat koordinasi percepatan vaksinasi itu terkait dengan kelapangannya. sekarang ini sebetulnya sudah masif, kemarin kita juga ninjau kelapangan juga sudah menyasar dor to dor ke desa desa. harapan saya di akhir tahun bisa tembus sampai ke 65 sampai 70 persen ini harga mati. Tadi disampaikan binwil yang ikut mengawasi nanti kegiatan puskemas turun kelapangan ke masyarakat,” tambahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, Raden Dewi Setiani, melalui Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, Eniyati mengatakan, program vaksinasi di Kabupaten Pandeglang sampai dengan saat ini sudah mencapai 65,92 persen dari target sebanyak 982497 ribu jiwa. dan angka tersebut akan terus naik. karena setiap hari jajaran Pemkab Pandeglang selalu melaksanakan gebyar vaksin disetiap kecamatan sampai tingkat desa dengan cara jemput bola.
“Untuk capaian per tanggal 30 Desember sampai jam 16 00 untuk dosis 1 sudah mencapai 65,92 persen, dosis duanya 29,94 persen, untuk lansia mencapai 40,23 persen,” katanya.
Eni menyebut, pihaknya telah menurunkan 50 persen petugas nakes yang ada di puskemas untuk turun dari rumah ke rumah, sehingga ini sangat signifikan untuk mengejar target capaian vaksinasi di akhir Desember.
“Dinas Kesehatan menurunkan 50 persen total petugas Nakes yang ada di puskemas turun ke desa melakukan dor to dor, sehingga terlihat sekali, kalau kemarin kan hanya diturunkan satu dua tim, sekarang gak ada lagi, jadi harus benar benar optimal tenaga yang diturunkan untuk mengejar target capaian 70 persen vaksinasi di akhir Desember ini,” ujarnya.
Ia menuturkan, untuk untuk mengejar target vaksinasi Pemkab Pandeglang juga menggerakan semua Satgas untuk bersama sama mengejar kekurangan. Kemudian menggerakan semua OPD menurunkan stafnya untuk membantu menginput data hasil capaian vaksinasi ke aplikasi P-care.
“Selain itu juga, yang tidak kalah penting dorongan dari Organisasi Perangkat Daerah, OPD untuk bersama sama bergerak untuk melaksanakan vaksinasi. Alhamdulilah semuanya semangat atas dorongan dari ibu bupati, sehingga data data yang belum terinput dan gerakan gebyar vaksinasi di semua kecamatan bisa terlaksana. Sehingga terlhat sekali hasilnya setiap hari kenaikannya sangat signifikan,” katanya.
Ia menambahkan, pemberian vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6 hingga 11 tahun akan segera dimulai, karena salah satu syarat pelaksanaannya adalah harus melebihi 50 persen dari target awal. Diharapkan hingga awal tahun 2022, seluruh anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Pandeglang dapat tervaksin COVID-19. (Adv).
Dinkes Pandeglang masif genjot vaksinasi COVID-19, Optimis akhir tahun capai target
Minggu, 2 Januari 2022 21:31 WIB
Sesuai dengan arahan mendagri itu kan capaian minimal diangka 60 persen dan 40 persen lansia, nah lansia ini belum tercapai tetapi tetapi tadi ada kselahan input p care. Input ini tadi sudah ditugaskan kepada kecamatan dan kepala puskemas untuk masiv