PT Radinka Bangun Apartemen di Antasari Jakarta
Minggu, 2 Maret 2014 20:21 WIB
Jakarta (Antara News) - PT Radinka Quatro Land, perusahaan pengembang properti tengah mempersiapkan pembangunan apartemen One Otium Residence di kawasan Antasari Jakarta Selatan dengan biaya investasi Rp600 miliar.
"Saat ini kami tengah melakukan pematangan lahan dilanjutkan dengan pembangunan konstruksi pada kuartal II 2014," kata Direktur PT Radinka Quatro Land Erwinaryo di lokasi pembangunan apartemen di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, Minggu.
Erwinaryo menjelaskan, One Otium Residence hadir guna memenuhi permintaan hunian premium di Jakarta Selatan.
Apartemen ini dapat mendukung pertumbuhan bisnis serta properti di kawasan Antasari, Tb. Simatupang, dan sekitarnya, katanya.
Erwinaryo menjelaskan One Otium Residence adalah sebuah proyek hunian yang terdiri dari apartemen eksklusif setinggi 28 lantai.
Apartemen single tower yang dikembangkan di lahan seluas 9.500 meter persegi didesain memberikan kenyamanan, unit yang luas dan privasi bagi penghuninya.
Hal itu terlihat dari total unit yang hanya berjumlah enam unit per lantai dengan private lift yang melayani masing-masing unit.
Konsep hunian eksklusif, juga terlihat pada lansekap bangunan yang ramah lingkungan. Sekitar 65 persen lahan One Otium Residence dialokasikan sebagai ruang terbuka hijau.
"One Otium Residence mendapat sambutan luar biasa dari konsumen menengah ke atas, khususnya para eksekutif dan ekspatriat. Pada tahap pre sales saja, kami telah membukukan penjualan sebanyak 23 persen dari total unit yang ditawarkan. Hal itu menunjukkan permintaan pasar sangat tinggi dan masih terbuka lebar," jelas Erwinaryo.
One Otium Residence dikembangkan dengan konsep "single use" tempat tinggal bagi keluarga yang dilengkapi fasilitas-fasilitas penunjang yang lengkap.
Rencananya, unit Apartemen One Otium Residence mulai diserahkan kepada konsumen pada akhir 2016.
Erwinaryo optimistis, One Otium Residence akan mendapat sambutan positif dari konsumen, mengingat lokasinya yang sangat strategis, sebagai penunjang pertumbuhan koridor bisnis dan hunian di Jakarta Selatan.