PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI), lewat program BNI Xpora terus mendukung UMKM, salah satunya yang berasal dari Jawa Timur, melalui berbagai produk pembiayaan untuk mengekspor tanaman porang ke pasar Asia hingga Eropa.
Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal mengatakan terdapat tiga value preposition yang diangkat melalui BNI Xpora dalam dukungan membawa pelaku usaha Indonesia masuk ke perdagangan global, yaitu Go Productive, Go Digital, dan Go Global.
Baca juga: Dirut BNI Royke Tumilaar raih penghargaan dari CNBC dan Infobank
Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal mengatakan terdapat tiga value preposition yang diangkat melalui BNI Xpora dalam dukungan membawa pelaku usaha Indonesia masuk ke perdagangan global, yaitu Go Productive, Go Digital, dan Go Global.
Baca juga: Dirut BNI Royke Tumilaar raih penghargaan dari CNBC dan Infobank
"Melalui value preposition itu, fitur-fitur yang lengkap, serta kolaborasi dengan berbagai pihak, maka BNI Xpora menjadi orchestrator yang mempertemukan penjual dengan pembeli, sehingga UMKM bisa memenangkan pasar global. BNI menjamin validitas pembeli dengan mengoptimalkan kantor cabang luar negeri untuk memfasilitasi ekspor,” kata Iqbal dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin.
Pemilik PT Rajawali Penta Nusantara William Perdana Putra yang berasal dari Jatim mengaku sukses mengekspor berbagai produknya berkat BNI Xpora, salah satunya porang yang berhasil dijual ke pasar Asia, antara lain ke Thailand, Vietnam, China, hingga ke pasar Eropa.
"Program BNI Xpora sangat membantu biaya saya karena untuk memperkenalkan porang ke para petani lalu diekspor dan bantuan dana didistribusikan kepada para petani. BNI membantu dari hulu ke hilir, terima kasih kepada BNI Xpora untuk eksportir porang di Indonesia,” ujar William.
"Program BNI Xpora sangat membantu biaya saya karena untuk memperkenalkan porang ke para petani lalu diekspor dan bantuan dana didistribusikan kepada para petani. BNI membantu dari hulu ke hilir, terima kasih kepada BNI Xpora untuk eksportir porang di Indonesia,” ujar William.
Tak hanya William, pengusaha asal Jatim, Krisna Purnomo dari CV. DeBough Indonesia juga sukses menjadi salah satu eksportir furnitur ke Eropa yang dibantu BNI Xpora.
Ia menilai produk mebel menjadi sangat bernilai karena memiliki unsur kelangkaan, begitu pula dengan kayu jati dari Indonesia yang juga dikenal memiliki kualitas amat tinggi.
“Nilai sejarah buat Eropa ini sangat penting, jadi bagaimana kita mengetahui psikologinya orang Eropa seperti apa. Kalau bisnis sudah berjalan, tantangan tidak lagi dalam hal mencari pembeli, namun bagaimana mengakomodir permintaan pembeli dan BNI selalu membantu pendanaan, sehingga kami bisa ekspansi,” kata Krisna.