Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten membantu petani benih untuk meningkatkan indeks penanaman (IP) sehingga mampu mendongkrak produksi pangan .
"Penyaluran bantuan benih padi itu seluas 6.450 hektare," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Irwan di Lebak, Jumat.
Baca juga: BPN Lebak bagikan 1.600 sertifikat tanah dukung percepat pemulihan ekonomi
Baca juga: BPN Lebak bagikan 1.600 sertifikat tanah dukung percepat pemulihan ekonomi
Menurut Irwan, saat ini produksi pangan di Kabupaten Lebak sejak Januari sampai Agustus 2021 dinyatakan surplus 154.950 ton setara beras selama 11 bulan dari jumlah penduduk 1,2 juta jiwa.
Meski produksi pangan surplus,namun pemerintah daerah tetap menyalurkan bantuan benih kepada kelompok tani.
Penyaluran bantuan benih tersebut agar petani dapat meningkatkan IP yang sebelumnya dua musim panen menjadi tiga kali musim panen selama setahun.
"Bantuan benih itu jenis padi infari dengan panen selama 110 hari setelah tanam, " katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, produksi pangan di Kabupaten Lebak dilaporkan terendam banjir seluas 147 hektare , namun dinyatakan seluas lima hektare gagal panen.
Sejauh ini, kata dia, produksi pangan melimpah dan surplus dan tidak berdampak terhadap ketersediaan pangan.
"Kami melihat padi yang gagal panen itu relatif kecil seluas lima hektare , " katanya menjelaskan.
Sejumlah petani di Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku mereka sangat terbantu adanya bantuan benih dari pemerintah daerah sehingga dapat melaksanakan gerakan tanam pada Oktober mendatang.
"Kami berharap bantuan benih sebanyak 30 kilogram per hektare itu dapat meningkatkan produksi pangan sekitar delapan ton gabah basah per hektare," kata Nurdin, seorang petani Rangkasbitung Kabupaten Lebak.