Tangerang (ANTARA) - Aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota Tangerang Banten diperbantukan kerja di fasilitas kesehatan seperti Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT), Labkesda hingga puskesmas dalam membantu tenaga kesehatan mengurus administrasi.
"Akan ada penambahan personil di Labkesda sebanyak 10 orang yang berasal dari ASN Pemkot Tangerang untuk membantu mempercepat proses pemeriksaan yang dilakukan dalam hal administrasi serta pendataan," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dalam keterangan resminya usai meninjau UPT Labkesda, Senin.
Baca juga: Pemkab Tangerang tambah sarpras di TPU khusus COVID-19
Lebih lanjut Wali Kota menyampaikan kecepatan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Labkesda akan sangat berpengaruh pada proses penanganan kasus serta diagnosa pasien COVID-19. "Banyak juga yang menunggu hasil lalu abai terhadap protokol kesehatan karena merasa sehat," ujarnya.
Kepala Bagian Protokol dan Pimpinan Kota Pemkot Tangerang Buceu Gartina mengatakan penambahan pegawai di fasilitas kesehatan mulai berlaku pada hari ini.
Ia mengatakan tenaga kesehatan di puskesmas telah ditugaskan untuk melakukan percepatan vaksinasi dan 3T yakni testing, tracing dan treatment. Dengan adanya bantuan pegawai maka pelayanan kepada masyarakat tetap terjaga.
Selain membantu pelayanan di fasilitas kesehatan, ASN juga ada yang ditugaskan melakukan pendataan dan pendaftaran kepada masyarakat yang belum melakukan vaksinasi.
"Kita mengejar target 17.000 sehari orang divaksin maka itu dilakukan pendataan oleh pegawai melalui operasi aman bersama," katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Tihar Sopian mengatakan sebanyak 10 orang telah ditugaskan dalam membantu pelayanan di Faskes. "Penempatan sesuai dengan tugas yang diberikan BKPSDM," katanya.
Kepala Bappeda Kota Tangerang Suggiharto Achmad Bagdja mengatakan setiap OPD mengirim 10 pegawai untuk program membantu tugas tenaga kesehatan di Faskes. "Ini sesuai arahan Wali Kota," ujarnya.
ASN Pemkot Tangerang ditugaskan kerja di fasilitas kesehatan
Selasa, 29 Juni 2021 6:15 WIB
Kita mengejar target 17.000 sehari orang divaksin maka itu dilakukan pendataan oleh pegawai melalui operasi aman bersama