Jakarta (ANTARA) - Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk Olimpiade Tokyo Rosan P. Roeslani mengatakan para atlet bulu tangkis akan bertolak lebih awal ke Olimpiade Tokyo yang digelar pada 23 Juli- 8 Agustus mendatang.
Menurut Rosan, bulu tangkis menjadi cabang olahraga yang berangkat terlebih dahulu pada 7 Juli, sedangkan cabang lainnya akan menyusul secara bersamaan.
Baca juga: Tim dayung Indonesia asah kemampuan jelang Olimpiade Tokyo
“Rencananya atlet bulu tangkis akan jalan pada 7 Juli, sementara yang lainnya akan berangkat pada tanggal 18 Juli secara bersamaan karena ada beberapa kualifikasi yang dibatalkan sehingga yang berangkat duluan adalah bulu tangkis terlebih dahulu,” kata Rosan di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin.
Atlet bulu tangkis dijadwalkan melakukan pemusatan latihan di Kumamoto, Jepang selama 10 hari sebelum Olimpiade resmi dibuka pada 23 Juli.
Rosan mengaku tak khawatir dengan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo yang berlangsung di tengah situasi pandemi COVID-19. Menurutnya, panitia telah menyiapakan protokol kesehatan yang sangat ketat selama pesta olahraga tersebut berlangsung nanti.
“Protokol kesehatan di sana sangat ketat. Atlet tidak boleh keluar dan tidak boleh pakai kendaraan umum. Sesudah bertanding harus langsung pulang,”
“Inilah protokol kesehatan yang selalu kami update terus menerus dan harus kami sosialisasikan juga kepada kontingen yang akan berangkat. Ini protokol yang ada dan harus dipatuhi,” kata dia menjelaskan.
Olimpiade 2020 Tokyo berlangsung pada 23 Juli-8 Agustus. Namun untuk cabang bulu tangkis dijadwalkan digelar pada 24 Juli-2 Agustus di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo.
Ada 11 wakil Indonesia yang dinyatakan lolos. Mereka adalah tunggal putra Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, tunggal putri Gregoria Mariska, ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Kevin Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, ganda putri Greysia Poilii/Apriyani Rahayu, serta ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.