Cilegon (ANTARA) - Ramadhan, seorang anak disabilitas di lingkungan Seneja Kelurahan Sukmajaya, Kota Cilegon Banten akhirnya bisa bersekolah setelah menunggu selama empat tahun di Sekolah Kebutuhan Khusus Al Kautsar Kota Cilegon, Selasa.
Di usianya yang sudah menginjak sepuluh tahun, putra dari Rohmawati itu terpaksa baru bisa bersekolah karena terkendala syarat surat-surat kependudukan, yaitu akte kelahiran dan kartu keluarga.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Cilegon serahkan 21 SKK senilai Rp7,1 miliar ke Kejari Cilegon
Tak hanya itu, sejak lahirnya Ramadhan, Rohmawati bercerai dengan suaminya, sehingga ia yang sehari-hari bekerja sebagai buruh cuci dan gosok pakaian itu tak mampu menyekolahkannya.
Ramadhan yang sudah lama ingin bersekolah itu mengaku bercita-cita menjadi polisi.
Sariyanti, seorang Ibu Kader di Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, yang selama ini sangat peduli dengan lingkungan serta warga kurang mampu, rupanya sudah menceritakan keinginan bocah penyandang disabilitas itu kepada pihak Sekolah Kebutuhan Khusus (SKh) Al Kautsar, sehingga Irma selaku kepala sekolah mendatangi kediaman Ramadhan untuk mengupayakan agar dia bisa sekolah.
Namun, saat itu ketika didatangi ternyata terkendala dalam kelengkapan persyaratan, yaitu KK dan Akte Kelahiran.
Berkat usaha kepala sekolah bersama kader yang tak patah semangat dan terus berupaya dengan dibantu Komunitas Cyber NKRI Anti Hoax DPD Provinsi Banten, semua persyaratan yang dibutuhkan Ramadhan pun berhasil dibuatkan.
Dengan diantar mantan Kapolsek Cilegon, Kompol Jajang Mulyaman yang kini berdinas di Polda Banten, dan Supandi dari Cyber NKRI DPD Provinsi Banten, Ade Mufrodi Ketua Tagana Kota Cilegon, bersama kader Kelurahan Sukmajaya, secara bersama-sama akhirnya mendaftarkan Ramadhan ke sekolah tersebut.
Irma, selaku Kepala Sekolah Kebutuhan Khusus Al Kautsar menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah bahu membahu mengurus dan mengantarkan Ramadhan, sehingga ia bisa menjadi murid di sekolahnya dan mengikuti semua mata pelajaran yang akan berjalan Juli mendatang.
"Terima kasih kepada semua pihak, terutama Cyber NKRI DPD Banten, yang sudah membantu menguruskan berkas-berkas kependudukan Ananda Ramadhan, sehingga bisa bergabung bersama kami di SLB/SKh Al-Kautsar, semoga ke depan bisa membantu yang lainnya," ujar Irma.
Pihaknya juga berharap ke depannya Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang belum mengenyam pendidikan yang ada di Cilegon, dapat mendapat pelayanan sesuai hak mereka.
Untuk itu kepada semua pihak yang sekiranya mengetahui/mendapatkan informasi ada ABK yang belum bersekolah untuk dapat menginformasikan ke pihak sekolah.*
Setelah menunggu empat tahun, anak disabiltas di Cilegon akhirnya bisa sekolah
Selasa, 9 Maret 2021 22:21 WIB
Di usianya yang sudah menginjak sepuluh tahun, putra dari Rohmawati itu terpaksa baru bisa bersekolah