Jakarta (ANTARA) - Mantan manajer Chelsea Avram Grant membela bos The Blues saat ini yang tengah terancam lepas posisinya, Frank Lampard, dengan mengatakan Lampard akan membalikkan peruntungan klub itu di Liga Premier setelah awal musim yang penuh turbulen.
Belanja besar pada akhir musim termasuk membeli playmaker Jerman Kai Havertz dan striker Timo Werner menaikkan ekspektasi terhadap Chelsea yang finis urutan keempat dalam musim pertama Lampard pada 2019-2020.
Baca juga: PFA minta para pemain 'social distancing" saat rayakan gol
Klub London ini dianggap sebagai calon juara menyusul awal yang hebat namun empat kekalahan dalam enam pertandingan terakhir liga membuat mereka terlempar ke urutan kesembilan sehingga menaikkan tekanan kepada Lampard.
"Anda mesti kuat manakala segalanya tidak bekerja baik, ketika segalanya berjalan baik maka semua orang itu jenius dan tahu apa yang harus dilakukan," kata Grant dalam posting Instagram seperti dikutip Reuters.
Grand dipecat hanya beberapa hari setelah mengantarkan Chelsea ke final Liga Champions pada 2008.
"Namun dalam situasi seperti ini Anda harus mencari solusi dan menunjukkan karakter. Yang bisa saya katakan kepada Frank dan yang lainnya di klub itu adalah bersabarlah, lakukan apa pun yang mesti dilakukan...Jangan kehilangan semangat tempur Anda pada level tertinggi."
"Jangan kehilangan apa yang Anda punya di sini (poin dari laga-laga mendatang), Anda harus mencari solusi. Jika Anda melakukan hal itu maka segalanya akan baik-baik saja karena kualitasnya sudah di sana."
Chelsea menjamu klub divisi tiga League Two, Morecambe, dalam babak ketiga Piala FA Minggu pekan ini.
Mantan bos Chelsea Avram Grant bela Lampard, minta jangan panik
Sabtu, 9 Januari 2021 11:15 WIB
Grand dipecat hanya beberapa hari setelah mengantarkan Chelsea ke final Liga Champions pada 2008