Lebak (ANTARA) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Nana Suryana meminta warga siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor dalam sepekan ke depan karena curah hujan diprakirakan meningkat.
Di Posko Kedaruratan Mitigasi di Villa Hejo Kiara Payung, Panggarangan, Lebak, Selasa, Nana mengatakan bahwa menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) potensi pertumbuhan awan hujan meningkat sepekan ke depan.
"Kami minta warga siap siaga menghadapi ancaman bencana alam itu," katanya.
Ia mengatakan bahwa dalam dua pekan belakangan banjir, angin kencang, dan tanah longsor terjadi di Kabupaten Lebak dan Pandeglang, menyebabkan kerusakan rumah dan lumbung pangan serta mengakibatkan kematian seorang warga.
BPBD Banten, menurut dia, sudah meminta aparatur kecamatan, desa, kelurahan, dan warga siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi serta meningkatkan upaya mitigasi.
Warga di Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, setiap hari berpatroli untuk mengecek kondisi area rawan bencana seperti bantaran sungai dan perbukitan.
"Kami dan warga di sini setiap hari melakukan patroli untuk pencegahan," kata Ade (40), warga Desa Sindangratu, Kecamatan Panggarangan.
BPBD Banten minta warga siaga hadapi bencana hidrometeorologi
Selasa, 24 November 2020 21:22 WIB
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) potensi pertumbuhan awan hujan meningkat sepekan ke depan.