Jakarta (ANTARABanten) - Yayasan William Jefferson Clinton akan membantu kota Jakarta untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dengan program efisiensi energi dan pengelolaan sampah.
Direktur Kebijakan Yayasan William Jefferson Clinton, Ira Magaziner di Balaikota Jakarta, Senin, mengatakan Jakarta merupakan salah satu dari 40 kota-kota besar di dunia yang berkomitmen mengurangi emisi karbondioksida melaui program energi bersih dan energi efisiensi yang tergabung dalam kota-kota C40 yang diprakarsai oleh CCI (The Clinton Climate Initiative).
"Jakarta merupakan salah satu kota yang memimpin dalam program C40," kata Ira usai bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, Senin.
Yayasan Clinton akan membantu pemerintah propinsi Jakarta untuk mengurangi emisi karbondioksida dengan menyediakan bantuan teknis dan perencanaan program termasuk dalam lingkup bisnis.
Yayasan Clinton akan membantu Jakarta dalam hal pengelolaan sampah termasuk program daur ulang sampah dan pemanfaatan energi dari sampah untuk listrik.
"Kami sangat tertarik dengan pengelolan sampah yang diharapkan bisa diintegrasikan untuk mengurangi gas metan di tempat pembuangan sampah," kata Ira.
Yayasan Clinton akan membantu mendaur ulang sampah dengan memisahkan sampah plastik dan metal.
"Sedangkaan sampah biologis yang akan dimasukkan ke 'landfill', akan diolah untuk diambil gas metan yang dihasilkan untuk digunakan sebagai listrik," katanya.
Sistem pengolahan sampah tersebut, diharapkan dapat mengolah 200-300 ribu ton sampah per tahun.
Program kedua yang dibantu Yayasan Clinton yaitu efisiensi energi di gedung balaikota Jakarta.
"Kita mengambil gedung balaikota agar bila program efisiensi energi ini berhasil, maka gedung-gedung pemerintahan yang lain dapat mencontohnya," katanya.
Ira menegaskan pihaknya secara sukarela membantu pemprov DKI Jakarta tanpa dipungut biaya.
Sedangkan Gubernur DKI Jakarta dalam pertemuan tersebut mengatakan mendukung program Yayasan Clinton tersebut, dengan syarat program tersebut harus sejalan dengan penuntasan kemiskinan.