Tangerang (ANTARA) - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengungkapkan mesin pompa dengan kapasitas 600 liter/detik yang merupakan modifikasi dinas PUPR sedang dalam tahap penyempurnaan agar nantinya dapat dimanfaatkan dengan maksimal jika terjadi banjir.
"Masih ada beberapa piranti yang harus dilengkapi seperti pemasangan roda, mengingat bobot mesin yang berat. Supaya memudahkan saat akan dipergunakan dan dipindahkan," ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Ahad.
Baca juga: Positif COVID-19 meningkat, Pemkab Lebak sosialisasikan protokol kesehatan 3 M pada masyarakat
Dia telah meninjau langsung uji coba mesin pompa air yang dipersiapkan untuk menanggulangi dampak banjir di sejumlah lokasi rawan banjir yang ada di Kota Tangerang.
Mesin pompa dengan kapasitas 600 liter/detik tersebut merupakan hasil modifikasi yang dilakukan oleh jajaran Dinas PUPR Kota Tangerang.
"Mesin berbahan bakar diesel dan dimodifikasi sehingga kapasitasnya jadi lebih besar. Sekarang dipasang dua pipa berukuran jumbo untuk saluran pembuangan airnya. Tiap pipa kapasitasnya 300 liter/detik, jadi total kapasitas 600 liter/detik," katanya.
Pemerintah Kota Tangerang telah melakukan sejumlah langkah strategis sebagai upaya antisipasi banjir di wilayah Kota Tangerang. "Rumah pompa dan pompa portable sudah kita siagakan, selain normalisasi sungai dan situ," ujar Wali Kota.
Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sejumlah wilayah harus waspada terhadap potensi hujan lebat
Oleh karena itu, BPBD Kota Tangerang telah membentuk Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (SRC-PB) Kota Tangerang yang melibatkan sebagian besar Polres Metro Tangerang Kota, OPD Pemkot Tangerang, BMKG, PMI dan organisasi lainnya.*
Wali Kota Tangerang : Modifikasi mesin pompa 600 liter/detik tahap penyempurnaan
Minggu, 11 Oktober 2020 21:23 WIB
Masih ada beberapa piranti yang harus dilengkapi seperti pemasangan roda, mengingat bobot mesin yang berat. Supaya memudahkan saat akan dipergunakan dan dipindahkan