Tangerang (ANTARA) - Sebanyak 65.000 peserta BPJAMSOSTEK Cimone Kota Tangerang, Banten terdata masuk dalam program penerima bantuan subsidi upah (BSU) dari pemerintah.
Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Cimone, Yan Dwiyanto di Tangerang Jumat mengatakan, jumlah kepesertaan aktif di BPJAMSOSTEK Tangerang Cimone terdata ada 98.000 dan 65.000 peserta telah melengkapi data dirinya untuk masuk dalam program bantuan subsidi upah (BSU).
Mengenai penyaluran bantuan, dilakukan langsung pemerintah ke setiap tabungan rekening pekerja yang telah divalidasi oleh BPJAMSOSTEK. Bila ada kesalahan data, maka akan dilakukan perbaikan hingga batas waktu 31 Agustus 2020.
“Agar para pelaku usaha/pemberi kerja segera melaporkan rekening bank para pekerja kepada kami melalui aplikasi SIPP Online atau format isian excel paling lambat hingga 31 Agustus 2020,” katanya di kantor BPJAMSOSTEK Cimone.
Devan, karyawan PT Aneka Usaha dan merupakan peserta BPJAMSOSTEK Cimone Kota Tangerang, telah menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari pemerintah.
"Alhamdulillah, bantuan subsidi upah dari pemerintah sebesar Rp1,2 juta hari ini sudah saya terima dan masuk ke tabungan rekening," kata Devan.
Devan mengatakan, dirinya bersama karyawan lainnya yang bergerak di bidang distribusi, mendapatkan informasi mengenai program BSU dari manajemen perusahaan. Setelah itu, seluruh karyawan melengkapi data diri termasuk nomor tabungan rekening.
Aktif sebagai peserta BPJAMSOSTEK sejak tahun 2019, hari ini Devan mendapatkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari pemerintah yang akan dimaksimalkan untuk kebutuhan memenuhi pangan.
Dijelaskannya, bantuan sebesar itu sangat berharga bagi dirinya yang telah berkeluarga dan memiliki anak. "Kebutuhan konsumsi anak tak bisa ditoleransi, kalo buat kita mungkin dapat mengurangi. Ini sangat berguna buat tabungan kebutuhan anak," ujarnya.
Perlu diketahui, pemerintah memberikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada pekerja. Pemberian bantuan dilakukan secara virtual oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo kepada para perwakilan pekerja di Istana Negara dan memberikan BSU gelombang pertama untuk 2,5 juta pekerja secara simbolis.
Menurut Agus Susanto, Direktur Utama BPJAMSOSTEK mengatakan, 2,5 juta pekerja ini merupakan gelombang pertama dari total 10,8 juta nomor rekening yang sudah tervalidasi oleh BPJAMSOSTEK. Gelombang berikutnya untuk transfer dana BSU akan segera dilakukan secara bertahap hingga seluruh rekening pekerja yang telah tervalidasi bisa menerima haknya.
“Kami tidak henti-hentinya mengimbau kepada perusahaan untuk menyerahkan data terkini para pekerja yang mencakup nomor rekening aktif atas nama pekerja. Begitu pula dengan nomor rekening yang tidak valid, kami kembalikan kepada perusahaan untuk dikonfirmasi kembali kepada pekerjanya dan akan kami lakukan validasi ulang,” tutur Agus.
Sampai dengan Rabu, (26/8), total nomor rekening yang diterima BPJAMSOSTEK mencapai 13,8 juta. Dari jumlah tersebut data nomor rekening tervalidasi mencapai 10,8 juta data.
“Terkait dengan proses validasi yang cukup detail ini, kami minta kepada perusahaan untuk segera, baik yang belum mengirimkan maupun yang melakukan konfirmasi ulang, agar mengirimkan kepada kami paling lambat tanggal 31 Agustus 2020,” tegasnya.
Sebanyak 65.000 peserta BPJAMSOSTEK Cimone terdata penerima BSU
Jumat, 28 Agustus 2020 14:58 WIB
Agar para pelaku usaha/pemberi kerja segera melaporkan rekening bank para pekerja kepada kami melalui aplikasi SIPP Online atau format isian excel paling lambat hingga 31 Agustus 2020