Jayapura (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mendorong adanya pemugaran rumah adat Papua agar menjadi ciri khas Bumi Cenderawasih.
"Intinya negara itu 'concern' terhadap keberadaan rumah adat dan cagar budaya, seingat saya Papua belum pernah mengajukan pemugaran rumah adat, jadi mohon nanti ada inisiatif untuk rehabilitasi rumah adat, apalagi yang memiliki nilai fungsional," kata Muhadjir ketika berkunjung ke Desa Sereh Sentani-Kabupaten Jayapura, Selasa.
Menurut Muhadjir, terkait rehabilitasi rumah adat, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memiliki alokasi anggaran untuk pembangunan rumah adat.
"Oleh karena itu, silakan kalau ada yang minta untuk pemugaran rumah adat bisa lewat Kemenko PMK nanti saya rekomendasikan ke Ditjen Kebudayaan Kemendikbud," ujarnya.
Dia menjelaskan rumah adat merupakan salah satu kekayaan budaya bangsa yang harus dilestarikan keberadaannya, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo agar setiap daerah dapat menonjolkan kearifan lokal dan kekhasan daerah masing-masing.
"Saya mendorong Provinsi Papua untuk mengembangkan rumah adat Honai yang menjadi ciri khas Bumi Cendrawasih tersebut," katanya lagi.
Pada kesempatan yang sama, Menko PMK juga sekaligus melakukan peresmian mesin sagu dan alat pengasap ikan serta memberikannya secara simbolis kepada kelompok masyarakat yang mewakili.
Sedangkan, malam harinya, Menko PMK menggelar Rapat Koordinasi bersama Bupati/Walikota se-Papua guna membahas percepatan penanganan COVID-19 di wilayah Indonesia bagian timur tersebut.
Menko PMK Muhadjir Effendy dorong pemugaran rumah adat Papua
Selasa, 7 Juli 2020 23:36 WIB
Rehabilitasi rumah adat, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memiliki alokasi anggaran untuk pembangunan rumah adat.