Serang (ANTARA) - Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Prof Dr H Fatah Sulaiman ST MT baru-baru ini melakukan rotasi dalam beberapa posisi di lingkungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) serta beberapa unit layanan lainnya di lingkungan Untirta.
Keterangan tertulis dari Dr. Suwaib Amiruddin, dosen tetap Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Untirta yang diterima di Serang, Kamis, menyebutkan, acara pelantikan bertempat di Auditorium Gedung B lantai 3 Kampus Untirta Pakupatan Serang-Banten pada 9 Juni 2010.
Pada kesempatan itu Rektor antara lain melantik Dr. Suwaib Amiruddin sebagai Koordinator Pusat (Korpus) Pengelolaan dan Pengembangan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dan Pengabdian pada Masyarakat Untirta untuk masa periode 2020-2024.
Menurut Suwaib, penunjukan dirinya oleh Rektor Untirta pada posisi tersebut secara kelembagaan dituntut untuk melakukan komitmen kerja dan inovasi-inovasi yang dapat membawa LPPM dan Untirta untuk dapat lebih bermanfaat bagi pengembangan nilai-nilai akademik dan kemasyarakatan.
Perguruan tinggi itu sendiri memiliki tugas wajib yang sangat penting dan strategis sebagaimana tertuang dalam Tridarma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.
Suwaib dalam menjalankan tugasnya akan mulai melakukan inventarisasi persoalan-persoalan yang dilaksanakan oleh pendahulunya dan berkomitmen untuk lebih pada upaya melanjukan program yang sudah berjalan selama ini.
“Kalaupun akan ada inovasi-inovasi, tentu tetap tidak mengabaikan program sebelumnya,” tegasnya.
Ia menjelaskan, dalam menjalankan amanah itu setidaknya ada dua segmentasi yang akan digerakkan, yakni bidang pengelolaan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dan pengabdian masyarakat.
Kegiatan KKM akan lebih banyak difokuskan pada penguatan kemampuan mahasiswa untuk melakukan aplikasi keilmuan secara profesional dan dapat dijabarkan pada masyarakat agar dapat membawa manfaat bagi kehidupan orang banyak.
“Mahasiswa perlu memiliki bekal untuk mencari tema-tema aplikatif agar dapat membawa inovasi perubahan selama di lokasi,” ujar peraih Doktor Sosiologi Universitas Padjadjaran itu.
Sedangkan kegiatan bidang pengabdian pada masyarakat lebih pada tugas-tugas dosen mengabdikan dirinya ke lapangan, dan untuk itu Korpus akan menjembatani dosen-dosen yang akan melakukan pengabdian pada masyarakat.
Patra dosen itu sendiri memiliki tugas dan fungsi pengabdian pada masyarakat, dan untuk lebih terfokus, maka akan diundang dosen-dosen melalui dekan untuk melakukan diskusi terfokus terkait inovasi berbasis tema pengabdian pada masyarakat sesuai bidang ilmunya masing-masing.
“Saya akan menjalankan tugas sesuai dengan kemampuan dan kapasitas saya, dan untuk menjalankan tugas ini saya akan selalu berkoordinasi dengan internal lembaga-lembaga di Untirta dan lembaga-lembaga terkait yang dapat diajak bersinergi untuk membangun negeri ini,” katanya.
Ia juga menegaskan, tugas kelembagaan tidak akan dapat dijalankan dengan baik dan tidak akan dapat dilakukan inovasi-inovasi tanpa adanya pelibatan pihak swasta, BUMN, dan pemerintah.
Alumni Program Doktor Sosiologi Universitas Padjadjaran itu menambahkan, sumber daya manusia harus bergerak secara bersama-sama, dan secara kelembagaan perlu adanya upaya saling penjajakan untuk terjalinnya kerjasama yang baik dan berkesinambungan.