Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Kaprawi mengatakan almarhum Sutopo Purwo Nugroho yang menjabat Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) adalah aset bangsa.
"Indonesia tentu kehilangan putra terbaik atas kepergian Sutopo," kata dia di Lebak, Senin.
Komitmen almarhum cukup dirasakan masyarakat Kabupaten Lebak ketika terjadi bencana gempa berkekuatan 6,1 Skala Richter (SR) tahun 2018.
Gempa bencana alam itu mengakibatkan ribuan rumah mengalami kerusakan dan mereka warga terpaksa tinggal di penampungan maupun pengungsian.
Namun, bencana gempa bumi di Kabupaten Lebak hanya satu orang.
Baca juga: BPBD Lebak siap distribusikan air bersih
Keberhasilan penanggulangan kebencanaan di Lebak itu, tentu tidak lepas sosok Sutopo Purwo Nugraho yang menjabat Kepala Pusat Data,Informasi dan Humas BNPB.
Dimana almarhum begitu cepat untuk melakukan penyaluran bantuan bahan pokok, obat-obatan hingga selimut agar warga yang terdampak bencana tidak menimbulkan banyak korban jiwa.
Penyaluran bantuan itu, sebut dia disalurkan ke lokasi-lokasi penampungan dan pengungsian agar tidak menimbulkan kerawanan pangan.
"Semua dapat ditangani dengan baik berkat bantuan almarhum Sutopo," katanya.
Menurut dia, sosok Sutopo sangat baik dan figurnya diterima oleh masyarakat Kabupaten Lebak.
Bahkan, sosok almarhum juga langsung mendatangi masyarakat yang terdampak bencana alam tersebut.
Masyarakat tidak mengalami kerawanan pangan maupun serangan berbagai penyakit pasca-gempa bumi itu.
Sebab, almarhum Sutopo begitu cepat melakukan penyaluran bantuan kepada warga yang terkena bencana alam.
"Kami berterima kasih kepada almarhum yang baik, tangguh, dan memiliki komitmen dan dedikasi yang sangat tinggi untuk mengabdi pada kemanusiaan," tambahnya.
Baca juga: BPBD Lebak belum tetapkan darurat kekeringan
Baca juga: BPBD Lebak siaga hadapi kemarau
Baca juga: BPBD Lebak imbau petani waspadai kebakaran hutan
Baca juga: BPBD Lebak minta warga waspadai terjadinya kebakaran
Baca juga: BPBD Lebak belum cabut status tanggap darurat pergerakan tanah
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Indonesia tentu kehilangan putra terbaik atas kepergian Sutopo," kata dia di Lebak, Senin.
Komitmen almarhum cukup dirasakan masyarakat Kabupaten Lebak ketika terjadi bencana gempa berkekuatan 6,1 Skala Richter (SR) tahun 2018.
Gempa bencana alam itu mengakibatkan ribuan rumah mengalami kerusakan dan mereka warga terpaksa tinggal di penampungan maupun pengungsian.
Namun, bencana gempa bumi di Kabupaten Lebak hanya satu orang.
Baca juga: BPBD Lebak siap distribusikan air bersih
Keberhasilan penanggulangan kebencanaan di Lebak itu, tentu tidak lepas sosok Sutopo Purwo Nugraho yang menjabat Kepala Pusat Data,Informasi dan Humas BNPB.
Dimana almarhum begitu cepat untuk melakukan penyaluran bantuan bahan pokok, obat-obatan hingga selimut agar warga yang terdampak bencana tidak menimbulkan banyak korban jiwa.
Penyaluran bantuan itu, sebut dia disalurkan ke lokasi-lokasi penampungan dan pengungsian agar tidak menimbulkan kerawanan pangan.
"Semua dapat ditangani dengan baik berkat bantuan almarhum Sutopo," katanya.
Menurut dia, sosok Sutopo sangat baik dan figurnya diterima oleh masyarakat Kabupaten Lebak.
Bahkan, sosok almarhum juga langsung mendatangi masyarakat yang terdampak bencana alam tersebut.
Masyarakat tidak mengalami kerawanan pangan maupun serangan berbagai penyakit pasca-gempa bumi itu.
Sebab, almarhum Sutopo begitu cepat melakukan penyaluran bantuan kepada warga yang terkena bencana alam.
"Kami berterima kasih kepada almarhum yang baik, tangguh, dan memiliki komitmen dan dedikasi yang sangat tinggi untuk mengabdi pada kemanusiaan," tambahnya.
Baca juga: BPBD Lebak belum tetapkan darurat kekeringan
Baca juga: BPBD Lebak siaga hadapi kemarau
Baca juga: BPBD Lebak imbau petani waspadai kebakaran hutan
Baca juga: BPBD Lebak minta warga waspadai terjadinya kebakaran
Baca juga: BPBD Lebak belum cabut status tanggap darurat pergerakan tanah
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019