Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, meminta masyarakat di daerah itu mewaspadai kebakaran sehubungan memasuki musim kemarau.

"Kita hari ini mencatat tiga rumah di Desa Luhurjaya, Kecamatan Cipanas dilalap si jago merah hingga rata dengan tanah," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Kaprawi di Lebak, Jumat.

Peristiwa kebakaran yang terjadi di Desa Luhur Jaya Kecamatan Cipanas, Jumat (21/6) akibat korsleting hubungan arus pendek.

Kebakaran itu menimpa tiga rumah warga bernama Meme, Nana Suryana dan Amsori.

Baca juga: BPBD Lebak belum cabut status tanggap darurat pergerakan tanah

Namun, beruntung kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi diperkirakan mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

"Kami berharap warga mewaspadai kebakaran guna mengurangi risiko kebencanaan sehubungan memasuki musim kemarau," ujarnya.

Menurut dia, selama ini bencana kebakaran yang dialami masyarakat Kabupaten Lebak cukup tinggi hingga 12 hingga 15 kasus per bulan.

Penyebab kebakaran, selain korsleting arus pendek listrik juga kompor gas, lampu tempel dan tungku memasak kayu bakar.

Namun, pihaknya juga mengingatkan masyarakat Badui jika berpergian ke ladang huma terlebih dahulu memperhatikan rumah.

Apabila, masyarakat Baduy tengah memasak sebaiknya dimatikan bara api kayu bakar tersebut.

Disamping itu juga warga Baduy tidak menyimpan kayu bakar di atas tungku yang ada bara api.

"Kami berharap warga dapat meningkatkan waspada kebakaran karena memasuki musim kemarau itu," tambahnya.

Baca juga: BPBD Lebak salurkan logistik korban bencana alam

Baca juga: Cuaca buruk, BPBD Lebak imbau nelayan tidak melaut

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019