Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten meminta masyarakat di daerah itu agar mewaspadai kebakaran pada musim kemarau yang sering terjadi belakangan ini.
 
"Kita dari Januari sampai September 2024 telah melakukan penanggulangan kebakaran di 52 lokasi dan 13 lokasi tidak tertanggulangi," kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Lebak Iwan Darmawan di Rangkasbitung, Lebak, Jumat .
 
Pemerintah Kabupaten Lebak mengeluarkan peringatan kewaspadaan kebakaran pemukiman maupun kawasan hutan sehubungan memasuki musim kemarau ekstrem.
 
Peringatan kewaspadaan kebakaran itu untuk mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan material yang cukup besar.
 
Sebab, potensi musim kemarau sangat berpeluang menimbulkan kebakaran baik di pemukiman maupun kawasan hutan.

Baca juga: Damkar Banten ajarkan siswa SD kenali sifat api dan bahaya kebakaran
 
Dengan demikian, masyarakat juga dapat mencegah terjadinya kebakaran di permukiman padat penduduk dengan memeriksa kabel aliran listrik agar tidak mengakibatkan korsleting arus pendek yang bisa memicu percikan api.
 
Kemudian melakukan pengecekan kompor gas juga tidak membakar sampah sembarangan.
 
Begitu pula masyarakat di komunitas adat Badui agar memperhatikan saat memasak di tungku jangan sampai ditinggalkan, karena khawatir menimbulkan kebakaran.
 
Masyarakat juga tidak membuang puntung rokok yang dibuang ke semak-semak belukar dan petani tidak membakar rerumputan atau gulma yang kering.
 
"Kami berharap warga dapat mengantisipasi musim kemarau tidak menimbulkan kebakaran," kata Iwan.

Baca juga: Pemotor kritis akibat tertimpa pohon tumbang di Tangsel
 
Ia mengatakan peringatan kewaspadaan kebakaran sudah disampaikan kepada aparatur kecamatan dan desa/kelurahan menghadapi musim kemarau itu.
 
Selama beberapa pekan terakhir ini di Lebak tidak ada curah hujan, bahkan suhu udara cukup panas akibat sinar terik matahari.
 
Oleh karena itu, pihaknya menyiagakan delapan unit kendaraan pemadam kebakaran dengan dukungan personel sebanyak 35 orang.
 
Jumlah kejadian kebakaran pada periode Januari sampai September 2024 kebanyakan akibat korsleting listrik dan ledakan kompor gas elpiji.
 
Pihaknya memiliki empat Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) di Kabupaten Lebak, yaitu di Kecamatan Rangkasbitung, Cileles, Cipanas, dan Malingping.
 
"Kita selama 24 jam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan jika menerima laporan langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan pemadaman," kata Iwan.

Baca juga: BPBD Lebak minta warga waspadai tinggi gelombang laut Banten 4 meter

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024