Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak meminta warga, nelayan dan wisatawan mewaspadai tinggi gelombang perairan laut Banten meliputi selatan Banten, Samudera Hindia dan Selat Sunda bagian selatan mencapai 4 meter.
"Kita berharap warga dan wisatawan tidak berenang di pesisir selatan Banten guna menghindari kecelakaan laut," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizki Pratama di Lebak, Senin.
Tinggi gelombang perairan selatan Banten, Samudera Hindia dan Selat Sunda bagian selatan berkisar antara 2,5 meter sampai 4,0 meter.
Kondisi demikian, pihaknya berharap masyarakat, nelayan dan wisatawan agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca buruk.
Baca juga: Cuaca mayoritas wilayah di Indonesia berpotensi hujan
Baca juga: Cuaca mayoritas wilayah di Indonesia berpotensi hujan
Peringatan kewaspadaan itu untuk menghindari kecelakaan laut, karena ketinggian gelombang 4 meter cukup membahayakan.
"Kami minta warga pesisir pantai juga nelayan dan wisatawan waspada jika berada di pesisir pantai laut," katanya menjelaskan.
Menurut dia, tinggi gelombang di perairan selatan Banten, Samudera Hindia dan Selat Sunda bagian selatan mencapai 4 meter sampai 22 Oktober 2024.
Tinggi gelombang itu karena dampak dari Supermoon atau adanya bulan purnama.
Saat ini, BPBD Lebak berkoordinasi dengan relawan kecamatan maupun desa untuk peringatan kewaspadaan tinggi gelombang di perairan selatan Banten.
"Kami berharap masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan agar tidak menimbulkan kecelakaan laut," katanya.
Baca juga: Demi hasil melimpah, petani diimbau cermat manfaatkan musim hujan panjang
Baca juga: Demi hasil melimpah, petani diimbau cermat manfaatkan musim hujan panjang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024