Lebak (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten meminta masyarakat mewaspadai banjir dan longsor karena curah hujan tinggi yang berpeluang terjadi pada Sabtu, malam hari.
"Kita berharap masyarakat yang berada di lokasi rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan curah hujan tinggi," kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Sabtu.
Potensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang berpeluang terjadi di daerah ini dan menimbulkan banjir dan longsor.
Peluang cuaca buruk tersebut pada malam hingga dini hari untuk wilayah Kabupaten Lebak berdasarkan laporan BMKG.
Baca juga: BPBD Tangerang pastikan status siaga Hidrometeorologi masih diberlakukan
Selama ini, kata dia, wilayah Kabupaten Lebak alamnya pegunungan, perbukitan, dan aliran sungai, sehingga berpotensi dilanda banjir dan longsor.
"Kami minta warga jika hujan intensitas lebat disertai angin kencang lebih dari dua jam sebaiknya mengungsi ke lokasi yang lebih aman," katanya.
Pihaknya saat ini mempersiapkan peralatan evakuasi dan logistik guna menghadapi cuaca buruk tersebut.
Persiapan peralatan evakuasi dan logistik guna menyelamatkan warga jika terjadi bencana alam sehingga tidak menyebabkan korban jiwa maupun terancam kerawanan pangan.
Selain itu, pihaknya mendirikan posko utama yang melibatkan petugas kebencanaan dan relawan untuk melayani masyarakat dalam menghadapi dampak cuaca buruk tersebut.
"Kami menginstruksikan petugas kebencanaan dan relawan melaksanakan piket di posko utama selama 24 jam dengan bergantian guna meningkatkan kewaspadaan bencana alam," katanya.
Sejumlah warga di bantaran sungai di Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak mengatakan bahwa mereka meningkatkan kewaspadaan jika berlangsung hujan lebat disertai angin kencang agar tidak menjadi korban bencana alam.
Warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciujung, katanya, rawan menjadi korban banjir dan longsor.
"Kami bersama warga pada musim hujan itu melakukan aktivitas pos ronda malam hari untuk mengantisipasi bencana banjir ," kata Muhammad (45), warga Lebak Sambal, Kecamatan Rangkasbitung.
Baca juga: Tagana Lebak bangun rumah warga Bayah terdampak angin kencang