Gubernur Banten sebut 95 persen ruas jalan provinsi mantap

Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menyebutkan, sekitar 95 persen dari 762,02 kilometer panjang ruas jalan provinsi mantap dengan betonisasi untuk mengejar percepatan pembangunan di daerah itu.
 

"Kita menargetkan 2025 ruas jalan provinsi semua sudah mantap," katanya di Rangkasbitung, Lebak, Kamis.

 

Pemerintah Provinsi Banten mengutamakan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, karena dapat menopang perekonomian masyarakat.

 

Kabupaten Lebak dan Pandeglang sebagai daerah penghasil komoditi pertanian dan perkebunan yang sangat besar terus didorong untuk bisa berkontribusi pada ketahanan pangan daerah dan nasional.

 

Selain itu juga kekayaan sumber daya alam (SDA) di daerah itu dapat dilirik investasi.

Baca juga: Gubernur Banten titip percepatan kesejahteraan ke anggota DPRD Lebak

 

Dengan demikian, kondisi ruas jalan provinsi mantap dipastikan berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat, karena mereka mudah untuk memasarkan produk hasil bumi ke luar daerah berjalan lancar dan mampu menekan biaya angkutan.

 

"Kami yakin ruas jalan mantap memberikan kesejahteraan masyarakat, karena kemudahan memasok hasil komoditi pertanian dan perkebunan keluar daerah lancar dan bisa dilakukan selama 24 jam," katanya menjelaskan.

 

Menurut dia, pihaknya mengingatkan delapan daerah di Banten agar menyiapkan agenda APBD 2025, RPJMD 2024-2029, serta RPJPD 2025-2045 untuk pencapaian Indonesia Emas 2045, terutama target persiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.

Baca juga: PLN dan Pemprov Banten gelar lomba masak pakai kompor Induksi

 

Pemerintah Provinsi Banten terus bergerak cepat untuk melaksanakan pembangunan jangka panjang diantaranya infrastruktur jalan, jembatan hingga rumah sakit untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

 

Begitu juga pembangunan pendidikan menjadi prioritas untuk peningkatan SDM sehingga semua anak - anak wajib belajar harus memiliki pendidikan yang baik dan tidak ada lagi alasan siswa putus sekolah atau drop out.

 

Dengan demikian, Pemerintah Banten terus membangun sarana prasarana pendidikan jenjang SMA/SMK.

 

"Kami berharap kedepannya para pemimpin yang terpilih memiliki amanah untuk pembangunan Banten menjadi lebih baik sehingga kehidupan masyarakat sejahtera," katanya.

Baca juga: Produksi perikanan budidaya semester I di Lebak capai 2.112 ton