Sebanyak 1.500 warga Badui Dalam dan Badui Luar akan memadati Kantor Sekretariat Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten untuk menggelar upacara perayaan Seba setelah menjalani tradisi ritual kawalu selama tiga bulan.
 
"Pelaksanaan upacara Seba digelar tanggal 16-19 Mei 2024," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak Imam Rismahayadin di Rangkasbitung,Lebak, Sabtu.
 
Pemerintah Kabupaten Lebak kini telah menyiapkan ragam kegiatan untuk memeriahkan upacara perayaan Seba.
 
Dimana upacara perayaan Seba tahun 2024 dihadiri sebanyak 1.500 orang terdiri dari warga Badui Dalam dan Badui Luar.

Baca juga: Pemkab Lebak percepat pembangunan hunian bagi korban bencana alam
 
Pelaksanaan upacara Seba Badui dipusatkan di depan Kantor Sekretariat Pemkab Lebak yakni di Alun-alun Multatuli Rangkasbitung dengan mengangkat tema "The Legacy Of Baduy" atau warisan dari masyarakat Badui.

Para wisatawan domestik dan mancanegara bisa langsung menyaksikan upacara Seba tersebut dengan terbuka.
 
Pelaksanaan tradisi Seba sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang berlimpah dalam satu tahun juga ungkapan keselamatan dan keamanan.
 
Karena itu, upacara perayaan tradisi Seba sebagai kunjungan resmi masyarakat Badui kepada kepala pemerintahan yakni Bupati Lebak Pj Iwan Kurniawan dan Forum Organisasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat untuk menyerahkan komoditas hasil panen pertanian ladang di antaranya pisang, talas, petai, gula merah, beras dan lainnya.

Baca juga: Dua warga Badui Dalam teridentifikasi positif DBD
 
Setelah penyerahan hasil pertanian nanti didahului oleh ritual Kawalu, yaitu ungkapan terima kasih kepada Tuhan atas keberhasilan panen.
 
Tujuan upacara Seba secara khusus antara lain membawa amanat pu'un atau ketua adat, memberikan laporan, menyampaikan harapan, dan menyerahkan hasil bumi.
 
Selama ini, Seba Badui menjadi salah satu event di Provinsi Banten yang masuk dalam Kharisma "Event Nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif".

"Kami berharap pelaksanaan upacara perayaan Seba Badui berjalan lancar," katanya menjelaskan.
 
Baca juga: 18 warga Badui jalani pengobatan TBC selama enam bulan
 
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Lebak Budi Santoso mengatakan pelaksanaan Seba Badui digelar rutin dilakukan setiap tahun bagi masyarakat Badui.

Pelaksanaan upacara perayaan Seba dengan berkolaborasi bersama instansi lainnya juga pelaku ekonomi untuk menarik pariwisata di Kabupaten Lebak.
 
"Kami meyakini upacara tradisi Seba Badui dipastikan akan mendongkrak kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara sehingga mampu meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat," katanya menjelaskan.

Baca juga: Padi huma masih jadi andalan pangan masyarakat Lebak

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Lukman Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024