Lebak (ANTARA) - Sejumlah pusat jajanan takjil pada Ramadhan 1446 Hijriah di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, dipadati pembeli guna memenuhi keperluan makanan berbuka puasa.
Dari pantauan, Minggu (9/3) sore, ratusan pengunjung memadati sejumlah pusat jajanan takjil di Rangkasbitung tampak saling berdesakan juga menimbulkan kemacetan arus lalu lintas.
Mereka para pedagang makanan takjil itu berlokasi di pusat jajanan di sekitar kawasan Rancalintah, Jalan Hardiwinangun, Jalan Multatuli dan Jalan Sunan Kalijaga Rangkasbiting dipadati pengunjung mulai pukul 17.00 WIB.
Bahkan, di lokasi pusat jajanan Ramadhan menimbulkan kemacetan arus kendaraan roda empat ran roda dua.
Baca juga: Penjualan takjil bantu tingkatkan ekonomi warga di Rangkasbitung
Aneka makanan takjil itu mulai kuliner, kolak, nasi merah, lauk pauk, ikan bakar, sate ayam, sayuran, gado-gado, asinan dan minuman manis.
"Kami berbuka puasa bersama keluarga lebih baik membeli makanan takjil, karena dapat mencari pilihan menu makanan selera juga harganya murah," kata Nisa (35) seorang warga Komdik Rangkasbitung Kabupaten Lebak.
Begitu juga pengunjung lainnya, Wandi (40) warga Kalanganyar Kabupaten Lebak mengaku dirinya sudah empat hari terakhir ini untuk persediaan makanan berbuka puasa dengan membeli di pusat jajanan takjil di Jalan Hardiwinangun.
Selain itu juga mengunjungi pusat jajanan takjil sambil "ngabuburit" atau menunggu waktu menjelang berbuka puasa.
Makanan dan minuman di pusat jajanan takjil lengkap,bahkan terdapat makanan tradisional, seperti kue pasung, apem merah, bugis dan jojorong.
"Kami membeli makanan dan minuman untuk berbuka puasa cukup Rp75.000 untuk keluarga," katanya.
Baca juga: Jalan menuju wisata negeri di atas awan terdampak longsor