Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengajak umat Islam untuk meningkatkan kualitas ibadah amaliyah kepada Allah SWT dan melakukan perbuatan kebaikan selama bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.
 
"Kita jadikan Ramadhan itu momentum untuk meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah SWT dan melakukan kebajikan- kebajikan antarsesama manusia,"kata Wakil Ketua MUI Kabupaten Lebak KH Ahmad Hudori di Lebak, Banten Selasa.
 
Ia menjelaskan pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan itu menjalani ibadah sebanyak-banyaknya kepada Allah SWT dengan puasa, shalat tarawih, dan taduras Al Quran.
 
Begitu juga melakukan perbuatan hal-hal yang baik dan memberikan kemaslahatan bagi negara, masyarakat dan lingkungan.

Baca juga: Ramadhan, jam kerja ASN Pemkab Tangerang berkurang 4,5 jam
 
Selain itu juga memiliki nilai-nilai etika moral dan sikap akhlak mulia juga dapat menjaga perkataan yang bisa membatalkan ibadah puasa Ramadhan.
 
Pada Ramadhan juga umat Islam memiliki sikap dermawan dan saling tolong menolong dengan menyalurkan bantuan sosial hingga aneka makanan kepada kaum duafa yang membutuhkan uluran tangan
 
"Kami berharap umat Islam itu bermanfaat selama Ramadhan juga terkonsentrasi dan terfokus menjalani ibadah kepada Allah SWT," katanya.

Dirinya menyampaikan bulan suci Ramadhan itu adalah merupakan bulan penuh ampunan (magfiroh) dan barokah, sehingga umat Islam dapat meningkatkan kualitas ibadah.

Baca juga: Selama Ramadhan, BKPSDM imbau pegawai tetap optimal beri pelayanan
 
Artinya, kata dia, jangan sampai disia-siakan bulan suci Ramadhan itu dengan dinodai perbuatan yang tercela dan bertentangan ajaran agama.
 
"Kita minta umat Muslim memperbanyak kualitas ibadah selama Ramadhan untuk dijadikan amal dan bekal kehidupan yang akan datang yakni alam akhirat nanti," katanya.
 
MUI juga meminta umat nonmuslim melestarikan dan menjaga dengan baik sikap toleransi, saling menghormati dan menghargai juga tidak makan serta minum di tempat umum.

Baca juga: Puasa, Dinkes Tangerang sarankan masyarakat tetap olahraga ringan
 
Pada bulan Ramadhan itu dapat menciptakan suasana kehidupan yang kondusif, rukun dan damai.
 
Begitu pula masyarakat yang tidak puasa bulan Ramadhan, karena sakit maupun haid hendaknya menghormati dengan tidak makan dan minum di tempat terbuka atau tempat umum.
 
Mereka para pedagang makanan agar tidak berjualan pada siang hari, dimana umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
 
Selain itu juga kondisi malam hari ketika umat Islam menjalani sholat tarawih tidak ditemukan bunyi-bunyian petasan yang bisa menimbulkan gangguan ibadah.
 
"Kita hormati dan hargai orang-orang yang berpuasa itu," ujarnya.
 
Baca juga: Permintaan daun pisang di Lebak naik jelang Ramadhan

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024