Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak, Banten meminta masyarakat menjaga kondusifitas usai pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, Rabu (27/11)
Wakil Ketua MUI Lebak KH Ahmad Hudori di Lebak, Kamis, mengatakan pilkada gubernur dan wakil gubernur Banten serta bupati dan wakil bupati Lebak sudah dilaksanakan dengan aman, tertib dan kondusif.
"Kondisi seperti ini (aman red) harus dipertahankan," katanya.
Pilkada Lebak sukses dilakukan dan sesuai hasil penghitungan suara KPU dengan data yang masuk 99,71 persen, pasangan Hasbi Jayabaya-Amir Hamzah dengan 50,35 persen disusul Sanuji-Dita Fajar dengan 29,48 persen dan Dede Supriyadi-Virnie Syafitri dengan 20,17 persen.
"Kami meminta pasangan calon kepala daerah dan tim sukses serta para relawan yang menang tidak melakukan euforia berlebihan," katanya menambahkan.
Baca juga: Pilkada Lebak disebut berjalan lancar meski diwarnai hujan deras
"Kondisi seperti ini (aman red) harus dipertahankan," katanya.
Pilkada Lebak sukses dilakukan dan sesuai hasil penghitungan suara KPU dengan data yang masuk 99,71 persen, pasangan Hasbi Jayabaya-Amir Hamzah dengan 50,35 persen disusul Sanuji-Dita Fajar dengan 29,48 persen dan Dede Supriyadi-Virnie Syafitri dengan 20,17 persen.
"Kami meminta pasangan calon kepala daerah dan tim sukses serta para relawan yang menang tidak melakukan euforia berlebihan," katanya menambahkan.
Baca juga: Pilkada Lebak disebut berjalan lancar meski diwarnai hujan deras
Menurut dia, untuk pasangan calon kepala daerah yang kalah dapat menerima secara legowo dan tidak melakukan provokasi maupun ujar kebencian.
Jika ditemukan pelanggaran-pelanggaran pilkada maupun kecurangan, lanjut dia, sebaiknya menempuh jalur resmi yang difasilitasi negara, seperti lembaga Bawaslu, kepolisian hingga Mahkamah Konstitusi.
"Siapapun yang menang pilkada, masyarakat harus lapang dada menerimanya guna membangun lima tahun ke depan menjadi lebih baik dan sejahtera," katanya menjelaskan.
Sementara itu, ulama kharismatik Lebak KH Hasan Basri juga meminta masyarakat menjaga kedamaian, ketenteraman dan persatuan usai pilkada serta tidak boleh melakukan provokasi yang bisa menimbulkan perpecahan.
"Pilkada momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dengan memilih pemimpin yang menyenangkan," kata Pimpinan Pondok (Ponpes) Nurul Hasanah Cihelang Rangkasbitung Kabupaten Lebak.