Lebak (ANTARA) -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak menyebutkan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024 berlangsung secara baik dan terkendali, meski diwarnai hujan deras.
"Penyelenggaraan pilkada di daerah ini berjalan dengan baik, termasuk di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di di daerah rawan bencana alam," kata Ketua KPU Lebak, Dewi Hartini, di Lebak, Rabu.
Sejauh ini, penyelenggaraan Pilkada secara keseluruhan berjalan baik tanpa terkendala meski dilanda hujan mulai pukul 13.00 WIB sampai pukul 15.30 WIB.
Penghitungan suara masih berlangsung dan tim sukses dari pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten serta bupati dan wakil bupati Lebak menjadi saksi di TPS setempat. "Kami menerima laporan penyelenggaraan Pilkada berjalan dengan baik," katanya.
Baca juga: Warga Badui salurkan hak pilih Pilkada 2024 di 16 TPSIa mengatakan, jumlah DPT di Kabupaten Lebak tercatat 1.1.057.325 jiwa dengan 2.062 TPS tersebar di 340 desa dan lima kelurahan di 28 kecamatan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebak, Febby P Rizky, mengatakan, saat ini 704 dari 2.062 TPS yang masuk kategori rawan bencana alam di 86 desa dari 15 kecamatan berjalan lancar meski curah hujan tinggi.
BPBD menyiagakan petugas kebencanaan dan relawan 150 orang untuk mengantisipasi bencana alam.
Potensi bencana alam, seperti banjir, longsor, pergerakan tanah, angin kencang adan tsunami antara lain Kecamatan Rangkasbitung, Cibadak, Kalanganyar, Cibadak, Maja, Banjarsari, Gunungkencana, Malingping, Cihara, Wanasalam, Panggarangan, Cilograng, Cibeber, Warunggunung dan Bayah, "Kami minta penyelenggara Pilkada tetap waspada jika curah hujan tinggi disertai angin kencang dan petir guna menghindari korban jiwa," katanya.
Sementara itu, penghitungan di TPS Kapugeran Rangkasbitung Kabupaten Lebak untuk gubernur dan wakil gubernur Banten perolehan suara unggul pasangan Airin-Ade.
Baca juga: BPBD Lebak petakan 704 TPS Pilkada 2024 rawan bencana alam