Dinas Pertanian Provinsi Banten bertekad memulai pengembangan komoditas pertanian tanaman kopi untuk jangka panjang melalui pembangunan "Imah Kopi" atau "Showcase Kopi" di Gunung Karang Pandeglang.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid di Serang, Selasa mengatakan, dalam jangka panjang diharapkan konservasi Gunung Karang sebagai daerah tangkapan air akan terjaga melalui gerakan penanaman kopi, dan kembali menghidupkan nol kilometer (kilometer 0) kopi Banten di Gunung Karang.

"Dengan Imah Kopi sebagai pusat kegiatan ekonomi berbasis kopi dan ekonomi kreatif berbasis sumber daya lokal Gunung Karang," kata Agus M Tauchid.

Agus mengatakan, Gunung Karang merupakan catchment area (daerah tangkapan air) yang menjadi sumber air minum untuk Kota Cilegon, Kabupaten Serang dan Pandeglang.

Baca juga: Aski berdayakan petani kopi di Gunung Karang Pandeglang

Ia mengatakan, konservasi kawasan Gunung Karang menjadi perhatian pemerintah karena Gunung Karang kaya akan sumber daya genetik terutama tanaman kopi yang sudah berusia lebih dari satu abad mulai dari jenis kopi arabika, liberika dan robusta.

"Sumber pendapatan masyarakat sekitar hutan lebih mengandalkan kepada hasil hutan bukan kayu seperti tanaman kopi," kata Agus.

Menurut Agus, Showcase kopi atau Imah kopi yang dibangun pada lahan milik balai benih dan perlindungan tanaman Distan Banten, merupakan kolaborasi antara Pemprov Banten melalui Dinas Pertanian dengan Bank Indonesia perwakilan Banten.

Baca juga: UMKM kopi lokal di Lebak mulai tumbuh dan berkembang

Dalam pengelolaannya, kata Agus, showcase kopi akan melibatkan pelaku utama dan pelaku usaha masyarakat sekitar kampung Sanim Kelurahan Juhut Kecamatan Karangtanjung Kabupaten Pandeglang, sebagai Lembaga Ekonomi Masyarakat (LEM) yang akan mengelola showcase kopi.

"Dalam jangka pendek diharapkan akan terjadi peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat yang berbasis kopi dan juga tentunya pertumbuhan ekonomi kreatif dari hulu sampai hilir," kata Agus.

Dalam jangka panjang, kata dia diharapkan konservasi gunung karang sebagai daerah tangkapan air akan terjaga melalui gerakan penanaman kopi dan kembali menghidupkan kopi Banten di Gunung Karang dengan "Imah Kopi" sebagai pusat kegiatan ekonomi berbasis kopi.

Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar meresmikan "Imah Kopi" yang berlokasi di Gunung Karang tersebut pada Senin (27/11) didampingi Penjabat Sekda Banten Virgojanti, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Imaduddin Sahabat, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid dan Bupati Pandeglang Irna Narulita. (ADV)

Baca juga: Saung Biru, destinasi wisata alam di Gunung Karang Pandeglang
 

Pewarta: Mulyana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023