Asosiasi Kopi Indonesia (Aski) Banten bekerja sama dengan Koperasi Olah Prima Indonesia (Kopi) menggelar Gerakan Tanam Kopi (Gertak) di lahan kopi Gunung Karang Kabupaten Pandeglang, Banten.
Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten, Arief Rachman di Serang, Banten Senin, mengatakan Gertak didedikasikan untuk masyarakat sekitar Gunung Karang Pandeglang yang selama ini telah mendapat pendampingan dari DPD Aski Banten.
Arief menjelaskan pendampingan Aski Banten terhadap para petani kopi tersebut merupakan upaya untuk pemberdayaan lahan kopi yang telah ada sejak ratusan tahun.
Sebab di lahan tersebut memiliki Keunikan dan kondisi alam yang terjaga sehingga menjadikan alam hutan dipenuhi banyak pohon kopi dengan varietas tua.
Baca juga: Geliat HUT Kemerdekaan RI di Pandeglang mulai terasa
Keunikan lainnya kata Arief, pohon kopi di lahan tersebut tumbuh di sela-sela batu di Gunung Karang, bahkan ada yang menembus batu yang begitu keras.
Program Gertak itu sendiri dilaksanakan pada 29-30 Juli yang diinisiasi oleh Koperasi Kopi dan didukung oleh DPD Aski Banten, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten, Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten, Kementerian Koperasi dan UKM RI, Universitas Mercu Buana dan Para Petani Kopi Lawang Taji Gunung Karang Pandeglang.
Pada gerakan menanam kopi tersebut juga dihadiri Ketua Aski Banten, Sri Linda, Ketua Koperasi Kopi, Sigit, Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten Arief Rachman yang juga didampingi Kepala Bidang Pemberdayaan Koperasi, Gustiawan dan Kabid Pemberdayaan Pengembangan UKM, Aan Mulyana.
Baca juga: Tingkatkan kualitas SDM, DP2KBP3A Pandeglang gelar orientasi pengelolaan Kampung KB
Sementara dari Kemenkop UKM RI diwakili oleh Khaerul Bariyah Kepala Bidang Tata Kelola Koperasi.
Lebih lanjut Arief Rachman berharap dengan adanya koperasi pada komunitas petani kopi di wilayah tersebut petani kopi mempunyai lembaga bisnis milik sendiri.
Pada bagian lain, Ketua Koperasi Kopi Sigit mengatakan Koperasi Kopi beranggotakan bukan hanya petani kopi tetapi juga para pengusaha pengolah kopi, mulai dari pengolah biji sampai bubuk kopi siap saji. Anggota Koperasi Kopi juga terdiri dari para pengusaha cafe, kedai kopi, restoran, dan pengusaha produsen mesin roasting dan mesin barista.
Sementara itu, Ketua Aski Banten, Sri Linda menyatakan bahwa ternyata jenis kopi juga banyak varietasnya. Dan kopi yg berumur ratusan tahun hanya ada di Gunung Karang.
"Kita harus bangga bahwa kopi Banten menjadi juara kopi se Indonesia," katanya.
Baca juga: Pemerintah salurkan 2.225 Set Top Box untuk warga Pandeglang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten, Arief Rachman di Serang, Banten Senin, mengatakan Gertak didedikasikan untuk masyarakat sekitar Gunung Karang Pandeglang yang selama ini telah mendapat pendampingan dari DPD Aski Banten.
Arief menjelaskan pendampingan Aski Banten terhadap para petani kopi tersebut merupakan upaya untuk pemberdayaan lahan kopi yang telah ada sejak ratusan tahun.
Sebab di lahan tersebut memiliki Keunikan dan kondisi alam yang terjaga sehingga menjadikan alam hutan dipenuhi banyak pohon kopi dengan varietas tua.
Baca juga: Geliat HUT Kemerdekaan RI di Pandeglang mulai terasa
Keunikan lainnya kata Arief, pohon kopi di lahan tersebut tumbuh di sela-sela batu di Gunung Karang, bahkan ada yang menembus batu yang begitu keras.
Program Gertak itu sendiri dilaksanakan pada 29-30 Juli yang diinisiasi oleh Koperasi Kopi dan didukung oleh DPD Aski Banten, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten, Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten, Kementerian Koperasi dan UKM RI, Universitas Mercu Buana dan Para Petani Kopi Lawang Taji Gunung Karang Pandeglang.
Pada gerakan menanam kopi tersebut juga dihadiri Ketua Aski Banten, Sri Linda, Ketua Koperasi Kopi, Sigit, Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten Arief Rachman yang juga didampingi Kepala Bidang Pemberdayaan Koperasi, Gustiawan dan Kabid Pemberdayaan Pengembangan UKM, Aan Mulyana.
Baca juga: Tingkatkan kualitas SDM, DP2KBP3A Pandeglang gelar orientasi pengelolaan Kampung KB
Sementara dari Kemenkop UKM RI diwakili oleh Khaerul Bariyah Kepala Bidang Tata Kelola Koperasi.
Lebih lanjut Arief Rachman berharap dengan adanya koperasi pada komunitas petani kopi di wilayah tersebut petani kopi mempunyai lembaga bisnis milik sendiri.
Pada bagian lain, Ketua Koperasi Kopi Sigit mengatakan Koperasi Kopi beranggotakan bukan hanya petani kopi tetapi juga para pengusaha pengolah kopi, mulai dari pengolah biji sampai bubuk kopi siap saji. Anggota Koperasi Kopi juga terdiri dari para pengusaha cafe, kedai kopi, restoran, dan pengusaha produsen mesin roasting dan mesin barista.
Sementara itu, Ketua Aski Banten, Sri Linda menyatakan bahwa ternyata jenis kopi juga banyak varietasnya. Dan kopi yg berumur ratusan tahun hanya ada di Gunung Karang.
"Kita harus bangga bahwa kopi Banten menjadi juara kopi se Indonesia," katanya.
Baca juga: Pemerintah salurkan 2.225 Set Top Box untuk warga Pandeglang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023