Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Pandeglang melalui Bidang Pengendalian Penduduk melaksanakan Orientasi Pengelolaan Kampung Keluarga Berkualitas tingkat kabupaten Angkatan Ke- 2 di Kecamatan Carita, 2-3 Agustus guna meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
Orientasi sendiri diikuti perwakilan dari 55 Kampung Keluarga Berkualitas Baru berada di Kecamatan Cimanggu, Cibaliung, Cikeusik, Cigeulis, Panimbang, Angsana, Munjul, Patia, Cibitung, Sukaresmi, Sindangresmi dan Kecamatan Sobang.
Kepala DP2KBP3A Kabupaten Pandeglang Achmad Saepudin mengatakan, tujuan dilaksanakan kegiatan tersebut untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) bagi Kelompok Kerja, Pokja dalam penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas guna pemberdayaan penguatan institusi keluarga dengan masyarakat.
“Kami (pemerintah) terus mengawal, mengelola serta memberi orientasi keberadaan seluruh Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB), sehingga Kampung KB berbeda dari kampung biasa,” katanya.
Baca juga: Pemerintah salurkan 2.225 Set Top Box untuk warga Pandeglang
Menurutnya, Kampung KB tak hanya menjadi tempat tinggal bagi kelompok orang, namun lebih dari pada itu, Kampung KB dengan banyak kegiatan produktif di dalamnya mampu memberi nilai lebih kepada para warga, baik dalam hal kesehatan, kesejahteraan, maupun dalam hal pengendalian pertumbuhan penduduk.
“Dengan telah ditetapkannya Kampung Keluarga Berkualitas, diharapkan proses pelaksanaan Kegiatan di Kampung KB dapat dilaksanakan dan berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan keluarga guna terwujudnya masyarakat unggul, maju dan sejahtera,” katanya menambahkan.
Terkait penurunan stunting dan pengendalian penduduk, lanjut Achmad Saepudin menyatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk melakukan percepatan penurunan kasus tersebut karena Kampung Keluarga Berkualitas merupakan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Tingkat Desa yang berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Kami berharap melalui Kampung Keluarga berkualitas, kesadaran Masyarakat akan pentingnya pengoptimalan 1.000 Hari Pertama Kehidupan dapat lebih ditingkatkan," pungkas Achmad Saepudin. (Adv)
Baca juga: PT Pupuk Indonesia apresiasi langkah polisi ungkap 25 ton pupuk bersubsidi
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Orientasi sendiri diikuti perwakilan dari 55 Kampung Keluarga Berkualitas Baru berada di Kecamatan Cimanggu, Cibaliung, Cikeusik, Cigeulis, Panimbang, Angsana, Munjul, Patia, Cibitung, Sukaresmi, Sindangresmi dan Kecamatan Sobang.
Kepala DP2KBP3A Kabupaten Pandeglang Achmad Saepudin mengatakan, tujuan dilaksanakan kegiatan tersebut untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) bagi Kelompok Kerja, Pokja dalam penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas guna pemberdayaan penguatan institusi keluarga dengan masyarakat.
“Kami (pemerintah) terus mengawal, mengelola serta memberi orientasi keberadaan seluruh Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB), sehingga Kampung KB berbeda dari kampung biasa,” katanya.
Baca juga: Pemerintah salurkan 2.225 Set Top Box untuk warga Pandeglang
Menurutnya, Kampung KB tak hanya menjadi tempat tinggal bagi kelompok orang, namun lebih dari pada itu, Kampung KB dengan banyak kegiatan produktif di dalamnya mampu memberi nilai lebih kepada para warga, baik dalam hal kesehatan, kesejahteraan, maupun dalam hal pengendalian pertumbuhan penduduk.
“Dengan telah ditetapkannya Kampung Keluarga Berkualitas, diharapkan proses pelaksanaan Kegiatan di Kampung KB dapat dilaksanakan dan berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan keluarga guna terwujudnya masyarakat unggul, maju dan sejahtera,” katanya menambahkan.
Terkait penurunan stunting dan pengendalian penduduk, lanjut Achmad Saepudin menyatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk melakukan percepatan penurunan kasus tersebut karena Kampung Keluarga Berkualitas merupakan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Tingkat Desa yang berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Kami berharap melalui Kampung Keluarga berkualitas, kesadaran Masyarakat akan pentingnya pengoptimalan 1.000 Hari Pertama Kehidupan dapat lebih ditingkatkan," pungkas Achmad Saepudin. (Adv)
Baca juga: PT Pupuk Indonesia apresiasi langkah polisi ungkap 25 ton pupuk bersubsidi
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023