Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten melaksanakan kegiatan sistem penyuluhan tepat sasaran atau "Sipatas" dengan merekrut dan membina penyuluh swadaya di Kabupaten Lebak, Banten.
"Kami berharap melalui kegiatan pembinaan penyuluh swadaya ini dapat mendukung program swasembada pangan yang digulirkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka," kata Kepala Bidang Penyuluhan dan Perizinan Distan Provinsi Banten Erry Yanuar saat ditemui di Kelompok Tani Sukabungah Kabupaten Lebak, Banten, Kamis.
Kegiatan Sipatas tersebut merekrut tenaga penyuluh swadaya dari petani yang berhasil dalam pengelolaan usaha pertanian di Kabupaten Lebak.
Baca juga: Mendes Yandri ajak warga Lebak bangun jiwa raga dan cegah perbuatan buruk
Baca juga: Mendes Yandri ajak warga Lebak bangun jiwa raga dan cegah perbuatan buruk
Distan Banten saat ini melaksanakan pembinaan kegiatan Sipatas terhadap penyuluh swadaya sebanyak 20 orang dari petani Kabupaten Lebak.
Para penyuluh swadaya itu, nantinya dapat memberikan pengetahuan kepada anggotanya , seperti bagaimana teknik budi daya tanaman dengan baik.
Begitu juga penyuluh swadaya memperkenalkan penerapan teknologi pertanian kepada anggota di wilayahnya, katanya.
Menurut dia, Provinsi Banten mengalami kekurangan tenaga penyuluh pertanian, sehingga merekrut penyuluh swadaya dari petani.
Saat ini, katanya, jumlah penyuluh pertanian di Banten tercatat 636 penyuluh berstatus ASN/PNS, sedangkan jumlah desa sebanyak 1.552 desa, sehingga satu petugas penyuluh menangani dua sampai empat desa.
Baca juga: Distan Banten minta penyuluh pertanian bekerja profesional
Baca juga: Distan Banten minta penyuluh pertanian bekerja profesional
Dengan demikian, kekurangan tenaga penyuluh pertanian itu dapat terbantu adanya penyuluh swadaya dari petani tersebut.
'Kami meyakini tenaga penyuluh swadaya ini dapat mendorong peningkatan produksi pangan dan bisa terwujud swasembada pangan," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan melalui kegiatan Sipatas itu diharapkan petugas penyuluh swadaya dapat meningkatkan kompetensi ilmunya dalam upaya mewujudkan swasembada pangan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
Selain itu, juga penyuluh swadaya bisa merealisasikan petani maju, mandiri, dan modern.
Baca juga: Pemprov Banten kekurangan penyuluh pertanian berstatus ASN
Kehadiran penyuluh swadaya, lanjutnya, tentu diperlukan untuk membantu keterbatasan kekurangan tenaga penyuluh pertanian berstatus ASN/PNS.
Baca juga: Pemprov Banten kekurangan penyuluh pertanian berstatus ASN
Kehadiran penyuluh swadaya, lanjutnya, tentu diperlukan untuk membantu keterbatasan kekurangan tenaga penyuluh pertanian berstatus ASN/PNS.
"Kami berharap dengan kegiatan Sipatas ini dapat meningkatkan sumber daya manusia pada bidang pertanian dan mampu menyejahterakan petani," katanya.
Ketua Kelompok Tani Sukabungah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Ruhiana mengatakan pihaknya sangat terbantu adanya pembinaan Sipatas dari Distan Provinsi Banten, sehingga dapat menambah pengetahuan dan mendorong peningkatan produksi pangan dan mewujudkan kesejahteraan.
Ketua Kelompok Tani Sukabungah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Ruhiana mengatakan pihaknya sangat terbantu adanya pembinaan Sipatas dari Distan Provinsi Banten, sehingga dapat menambah pengetahuan dan mendorong peningkatan produksi pangan dan mewujudkan kesejahteraan.
"Kami nantinya akan memperkenalkan kegiatan Sipatas kepada 70 anggota kami dengan garapan seluas 80 hektare khusus padi dan diharapkan bisa meningkatkan produksi pangan dan peningkatan pendapatan ekonomi petani dari Rp3 juta menjadi Rp5 juta per bulan," katanya.
Baca juga: Distan Lebak siap pasok pangan lokal dukung makan bergizi gratis
Baca juga: Distan Lebak siap pasok pangan lokal dukung makan bergizi gratis