Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto mengajak masyarakat di daerah itu untuk membangun jiwa raga dan mencegah perbuatan buruk yang bisa menimbulkan kerusakan.
"Negara akan hancur dan rusak jika perbuatan buruk, seperti narkoba, korupsi, dan minum-minuman keras," kata Yandri di Kabupaten Lebak, Kamis.
Pembangunan bukan hanya memajukan swasembada pangan saja, dan bukan hanya memajukan sumber energi serta makan bergizi dan hilirisasi, namun hal yang penting adalah membangun jiwa raganya.
Membangun poros jalan, kata dia, gampang dengan membeli paving blok bisa jadi, tetapi kalau jiwanya rusak dengan narkoba, korupsi dan minuman keras, itu berbahaya, sehingga perlu adanya kesatuan untuk membangun jiwa raga.
Baca juga: Mendes Yandri minta pemda utamakan pembangunan desa
Menurut dia, masyarakat Kabupaten Lebak bekerja keras untuk menggali potensi alam yang kaya, baik sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan untuk memenuhi ketersediaan pangan dan peningkatan ekonomi, sehingga bermuara pada kesejahteraan.
Karena itu, pihaknya minta seluruh elemen masyarakat untuk membangun jiwa raga bagi Indonesia.
Saat ini, lanjutnya, masyarakat Indonesia sebagian besar tinggal di desa, oleh karena itu, desa harus menggeliat dan harus sadar untuk membangun desanya agar bisa maju, sejahtera, makmur, dan berbahagia.
Apabila pembangunan desa itu maju dan berhasil, makmur lah Indonesia, bahagialah Indonesia dan majulah Indonesia.
Kemendes PDT sudah menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Kementerian Pertanian, Panglima TNI dan Kapolri, termasuk pengawasannya dengan KPK dan Kejagung untuk mempercepat swasembada pangan.
"Kami berharap pemerintah daerah bersama pemangku kepentingan dan pengusaha dapat mewujudkan swasembada pangan, juga mendukung program makan bergizi gratis," katanya.
Baca juga: Desa Sodong Tangerang jadi proyek percontohan agrowisata