Pemerintah Kota Tangerang, Banten mulai memasuki tahap awal dalam penyusunan Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) sebagai perencanaan pembangunan untuk 2025-2045

Kepala Bappeda Kota Tangerang Decky Priambodo di Tangerang mengatakan ada 17 tahapan yang akan dilalui hingga sebuah perencanaan pembangunan dapat dilaksanakan. Pada tahap awal, Bappeda mendengarkan masukan dari berbagai stakeholders di Kota Tangerang.

"Ini adalah salah satu proses siklus perencanaan pembangunan daerah. Tahapan ini juga rangkaian dari sebelumnya sudah terbentuk rencana teknokratis yang sudah disepakati dan dikolaborasikan oleh seluruh OPD. Jadi, FGD ini menggabungkan hasil dari perencanaan teknokratis dan perencanaan dari bottom-up. Sehingga, kami mendapatkan masukan yang komperhensif dari stakeholders yang memang kami butuhkan," kata Decky dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) perencanaan pembangunan untuk 2025 hingga 2045 di Kota Tangerang yang dilaksanakan di Aula Hotel d'prima, Kamis.

Baca juga: Pemkot Serang peringati HAN untuk songsong Indonesia Emas 2045

Ia menuturkan ada lima poin evaluasi isu strategis dalam perencanaan pembangunan yakni daya saing sumber daya manusia, daya saing perekonomian, kualitas lingkungan hidup, daya saing infrastruktur kota, dan tata kelola pemerintahan yang baik.

"Salah satu yang menjadi target utama RPJP Nasional adalah mencapai Indonesia Emas 2045. Visi tersebut juga diturunkan ke tingkat Provinsi dan ke tingkat Kabupaten/Kota. Dalam kurun waktu lima hingga 10 tahun ke depan adalah dengan mempersiapkan sumber daya manusia kita unggul dan memiliki daya saing pada pasar tenaga kerja yang ada," katanya menambahkan.

Decky berharap produk dari RPJPD ini dapat menjadi panduan bagi Kota Tangerang 20 tahun ke depan. Dengan adanya RPJPD ini juga, dapat menjadi patokan dan juga antisipasi pada hal-hal yang tidak dapat diprediksi di masa yang akan datang dan dapat mensinergikan serta mengsinkronisasi program-program yang sesuai dengan harapan masyarakat.

"Banyak hal yang harus kita perbaiki dan variabel yang tidak terkontrol. Dengan berbagai pengalaman yang sudah dilewati seperti pandemi yang mengubah semua pola penganggaran yang ada. Dalam hal ini, Bappeda khususnya harus bisa melahirkan program-program yang sesuai dengan harapan masyarakat serta dapat mengsinkronisasi program perencanaan yang ada dan disinergikan antar OPD di lingkup Pemkot Tangerang," pungkas Decky Priambodo.

Baca juga: Wali Kota Tangerang: Optimisme harus dibangun untuk Indonesia Emas 2045
Baca juga: Pj Gubernur Banten siap pandu peta jalan songsong Indonesia Emas 2045

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023