Pemerintah Kota Tangerang, Provinsi Banten mengajak para ibu majelis taklim sebagai juru pemantau jentik (jumantik) di lingkungan keluarga dan sekitar tempat tinggal masing-masing untuk antisipasi penyakit demam berdarah dengue (DBD).

"Ayo bantu pemerintah dalam mengantisipasi penyakit DBD dengan turut serta menjadi jumantik, baik di lingkungan keluarga maupun sekitar tempat tinggal. Tempat yang tergenang air harus rajin dibersihkan agar tidak menjadi sarang jentik nyamuk," kata Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah di pengajian Forum Majelis Ta'lim (Format) Akhlaqul Karimah pada Peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW 1444 H yang dilaksanakan di Masjid Raya Al Azhom Kota Tangerang, Kamis.

Baca juga: Dispora Kota Tangerang gelar Semangat Pemuda Inspirasi untuk peringati Sumpah Pemuda

Ia mengatakan musim hujan sekarang datang lebih awal sehingga menjadi hal penting bagi semua kalangan masyarakat mengantisipasi potensi penyakit DBD.

"Maka penting untuk menjaga diri sendiri, keluarga, dan juga lingkungan," kata dia.

Salah satu penyakit yang kerap muncul pada pancaroba seperti saat ini, katanya, DBD, sedangkan antisipasi dapat dilakukan mulai dari rumah dengan program 3M (Menutup, Menguras, dan Mengubur).

Pemkot Tangerang juga menjalankan program Satu Rumah Satu Juru Pemantau Jentik (Jumantik).

Arief mengimbau seluruh anggota jamaah pengajian yang hadir dalam kegiatan tersebut untuk dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat agar menciptakan lingkungan yang bersih dan terhindar dari penyakit.

"Mari bangun kesadaran diri dengan peduli lingkungan dan diri sendiri agar terbebas dari penyakit," katanya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022