Produksi padi sepanjang Januari - September 2022 di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menembus 565.820 ton gabah kering pungut (GKP) dan jika dijadikan dalam bentuk beras sebanyak 264.521 ton.

"Kita relatif aman dengan menghasilkan setara beras sebanyak 264.521 ton itu dan memenuhi ketersediaan pangan masyarakat," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak saat menghadiri panen raya di Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak, Senin.

Baca juga: BPBD Lebak sebut stok sembako di kecamatan terdampak banjir cukup
 
Kebutuhan konsumsi pangan masyarakat Kabupaten Lebak dari penduduk 1,3 juta jiwa terpenuhi dengan produksi 264.521 ton setara beras, bahkan surplus.
 
Selama ini, kebutuhan konsumsi beras untuk masyarakat sebanyak 148.497 ton/ tahun dengan rata-rata 12.375 ton/bulan
 
Dengan demikian, kebutuhan beras yang terserap selama Januari - September 2022 sebanyak 111. 373 ton sehingga dinyatakan produksi beras surplus 153.148 ton dari total produksi 264.521 ton.
 
"Jadi, produksi beras untuk kedua konsumsi masyarakat Lebak depan penduduk 1,3 juta jiwa surplus 12 bulan ke depan," katanya menjelaskan.
 
Menurut dia, perputaran uang dari hasil panen padi itu jika diversikan menjadi beras sebanyak 264.521 ton dengan harga Rp8. 300/kg hingga mencapai ratusan miliar rupiah.
 
Perputaran uang sebanyak itu dipastikan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan bisa mengatasi kemiskinan.
 
"Kita mendorong petani dapat meningkatkan produksi pangan dengan empat kali tanam selama setahun," katanya menjelaskan.
 
Sementara itu, Sanusi (65) petani Desa Tambakbaya Cibadak Kabupaten Lebak mengatakan panen padi Oktober 2022 menguntungkan karena harga GKP Rp5.000/kilogram.
 
Saat ini, para penampung atau tengkulak berani membeli GKP di tingkat petani sebesar Rp5.000/kg.
 
Diperkirakan panen padi di wilayah seluas 100 hektare dengan produksi dan produktivitas rata-rata 6 ton/ hektare GKP.
 
Dari 100 hektare itu jumlah produksi hasil panen sekitar 6000 ton dan jika harga GKP Rp5. 000/ kg maka diakumulasi Rp6 miliar dengan petani yang menggarap sekitar 125 orang.
 
 "Kami meyakini pendapatan ekonomi petani lebih sejahtera dari hasil panen padi itu," katanya menjelaskan.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022