Lebak (ANTARA) - Komoditas bambu di Kabupaten Lebak, Banten hingga kini masih menjadi andalan ekonomi warga karena permintaan pasar cenderung meningkat.
"Kita setiap hari memasok bambu ke Tangerang, Jakarta dan Bekasi," kata Acang (55), seorang pedagang bambu di Lebak, Kamis.
Selama ini, bambu dari wilayah Kabupaten Lebak terbesar di Provinsi Banten.
Komoditas bambu itu berbagai jenis ukuran mulai bambu apus, bambu bitung dan bambu tengger dengan harga berkisar Rp7.000 sampai Rp10.000 per bambu.
"Kami hari ini memasok bambu ke luar daerah sebanyak 2.000 batang dengan harga kontan Rp25 juta," katanya.
Baca juga: Petani bambu di Lebak mampu tumbuhkan ekonomi keluarga
Subhan (60), seorang petani bambu warga Sajira Kabupaten Lebak, mengaku dirinya bisa menghasilkan pendapatan hasil penjualan bambu mencapai Rp12 juta-Rp15 juta per bulan.
Sementara itu, Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar mengatakan saat ini komoditas bambu menjadi salah satu andalan ekonomi warga. Sebab, perkebunan bambu di Kabupaten Lebak hampir semua tersebar di 28 kecamatan.
Jenis bambu yang ada di Lebak diantaranya bambu mayan, ulung, apus, serat, betung, dan tutul. Bambu tersebut cocok untuk rumah hingga kerajinan rumah tangga.
Baca juga: Tas dan klakat bambu dari Desa Kadugenep diharapkan bisa diekspor