Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Banten mengerahkan dua unit kapal untuk menyisir wisatawan hilang yang terseret ombak di Pantai Ciantir Perairan Sawarna Kabupaten Lebak.
"Kami hingga hari keenam ini masih melakukan pencarian Zikri (21 tahun) warga Bekasi, Jawa Barat," kata Kepala Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan ( Basarnas) Banten Adil Triyanto di Lebak, Jumat.
Baca juga: Kabupaten Lebak optimis mampu bangkit jadi kawasan industri ramah lingkungan
Pencarian penyisiran wisatawan itu dibagi dua tim terdiri atas evakuasi di darat mulai Pantai Kelapa Warna, Pantai Pulo Manuk, Pantai Sawarna, sampai Pantai Tanjung.
Penyisiran evakuasi wisatawan asal Bekasi itu melalui darat dengan berjalan kaki menelusuri pantai hingga 5 kilometer.
Selanjutnya, pencarian tim evakuasi juga melalui perairan dengan menggunakan dua unit kapal milik Basarnas Banten dan kapal nelayan.
"Kami berharap wisatawan asal Bekasi itu dapat ditemukan, " katanya.
Menurut dia, tim evakuasi gabungan terdiri atas Basarnas Banten, TNI, Polri, BPBD Lebak, sukarelawan, nelayan, dan warga setempat.
Tim evakuasi sangat solid untuk menemukan Zikri yang menjadi korban kecelakaan laut pada hari Minggu (7/11).
Namun, upaya kerja keras hingga hari keenam nihil, belum ditemukan korban.
Ia memperkirakan wisatawan asal Bekasi itu sudah terseret ke tengah laut dan menjauh dari lokasi kejadian.
"Kami hari ini kesulitan untuk melakukan pencarian karena cuaca tidak normal," katanya menjelaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Kami hingga hari keenam ini masih melakukan pencarian Zikri (21 tahun) warga Bekasi, Jawa Barat," kata Kepala Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan ( Basarnas) Banten Adil Triyanto di Lebak, Jumat.
Baca juga: Kabupaten Lebak optimis mampu bangkit jadi kawasan industri ramah lingkungan
Pencarian penyisiran wisatawan itu dibagi dua tim terdiri atas evakuasi di darat mulai Pantai Kelapa Warna, Pantai Pulo Manuk, Pantai Sawarna, sampai Pantai Tanjung.
Penyisiran evakuasi wisatawan asal Bekasi itu melalui darat dengan berjalan kaki menelusuri pantai hingga 5 kilometer.
Selanjutnya, pencarian tim evakuasi juga melalui perairan dengan menggunakan dua unit kapal milik Basarnas Banten dan kapal nelayan.
"Kami berharap wisatawan asal Bekasi itu dapat ditemukan, " katanya.
Menurut dia, tim evakuasi gabungan terdiri atas Basarnas Banten, TNI, Polri, BPBD Lebak, sukarelawan, nelayan, dan warga setempat.
Tim evakuasi sangat solid untuk menemukan Zikri yang menjadi korban kecelakaan laut pada hari Minggu (7/11).
Namun, upaya kerja keras hingga hari keenam nihil, belum ditemukan korban.
Ia memperkirakan wisatawan asal Bekasi itu sudah terseret ke tengah laut dan menjauh dari lokasi kejadian.
"Kami hari ini kesulitan untuk melakukan pencarian karena cuaca tidak normal," katanya menjelaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021