Lebak (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengimbau masyarakat Muslim di daerah itu merayakan Idul Fitri 1446 Hijriah secara sederhana dengan mengutamakan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan.
"Kita sebagai umat Islam harus memiliki jiwa kesederhanaan dan Lebaran tidak berlebihan merayakan hari kemenangan setelah berpuasa selama satu bulan,” kata Wakil Ketua MUI Kabupaten Lebak KH Ahmad Hudori di Lebak, Minggu.
Ia mengatakan saat merayakan Idul Fitri, masyarakat Muslim merefleksikan tentang seorang individu yang kembali kepada kesucian hidup, sebab esensi puasa yang dijalankan selama satu bulan membawa umat Islam kepada sesuatu yang fitri atau suci.
Baca juga: Arus mudik 2025 di Pelabuhan Merak lancar dan kondusif
Oleh karena itu, katanya, penting bagi masyarakat untuk merayakan Lebaran secara tidak berlebih-lebihan, apalagi sampai pamer harta dan perhiasan.
"Kita utamakan Lebaran sederhana, namun yang penting taqwa dan keimanan kepada Allah," katanya.
Ia mengajak warga yang memiliki harta berlebih untuk dengan ridha Allah SWT saling berbagi rezeki kepada masyarakat yang berekonomi kurang mampu.
Ia menjelaskan bahwa semangat berbagai rejeki sebagai perintah Allah SWT yang wajib dilakukan agar masyarakat kurang mampu ekonomi bisa merayakan Lebaran.
Ia mengatakan kedudukan orang kaya dan miskin sama-sama mendapatkan ujian dari Allah SWT.
Oleh karena itu, ia meminta warga yang mendapat rejeki berlebih untuk membantu orang yang berekonomi kurang mampu.
"Kami berharap Lebaran tahun ini sederhana, terlebih perekonomian kurang baik dan pemerintah daerah efisiensi anggaran," katanya.
Baca juga: Lebaran, Prabowo undang mantan presiden dan mantan wapres ke Istana