Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar program Pengembangan dan Diversifikasi Usaha Nelayan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan nelayan dan anggota keluarganya yang masih banyak berada dalam kondisi belum sejahtera di berbagai daerah.
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap M. Zulficar Mochtar dalam rilis yang diterima di Jakarta, Senin, mengatakan, kegiatan itu sesuai dengan salah satu misi Presiden RI yaitu peningkatan kualitas manusia Indonesia melalui penumbuhan kewirausahaan, menguatkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, mempercepat penguatan ekonomi keluarga dan mengembangkan potensi ekonomi daerah untuk pemerataan pembangunan antar wilayah.
"Wanita nelayan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keluarga nelayan dan memiliki peranan yang sangat strategis terhadap ekonomi keluarga. Wanita nelayan tidak hanya berperan sebagai ibu rumah tangga, namun bisa melakukan kegiatan ekonomi produktif," katanya.
Menurut dia, program pemberdayaan keluarga nelayan ini dapat menjadi alternatif baru dalam menopang perekonomian keluarga melalui diversifikasi usaha ekonomi produktif.
Ia mengemukakan bahwa pemberdayaan keluarga nelayan pada hakekatnya diarahkan untuk mengembangkan dan mematangkan berbagai potensi yang ada pada diri mereka dan potensi alam yang ada disekitarnya.
Lebih lanjut Zulficar menyampaikan, Bimtek Pengembangan dan Diversifikasi usaha nelayan dan fasilitasi pendanaan nelayan ini dapat meningkatkan kapasitas usaha nelayan serta menciptakan dan mengembangkan usaha ekonomi produktif sehingga tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan keluarganya dapat tercapai.
Dengan adanya kegiatan ini, lanjutnya, diharapkan nelayan dapat meningkatkan kapasitas usahanya dan menumbuhkan motivasi wirausaha untuk menciptakan dan mengembangan usaha ekonomi produkif sebagai mata pencaharian alternatif.
Banyak keluarga nelayan belum sejahtera, Kementerian KKP minta nelayan lakukan diversifikasi usaha
Senin, 25 November 2019 15:17 WIB
Program pemberdayaan keluarga nelayan ini dapat menjadi alternatif baru dalam menopang perekonomian keluarga melalui diversifikasi usaha ekonomi produktif.