Lebak (ANTARA) - Asisten Daerah III Kabupaten Lebak Dedi Lukman menyatakan, melalui potensi dan kreatifitas pondok-pondok pesantren yang terdapat di Kabupaten Lebak, diharapkan mampu mencetak santri-santri yang mandiri.
"Hampir setiap pondok pesantren rata-rata memiliki kreatifitas dan potensi, baik dibidang seni, ekonomi dan olahraga, dan melalui hari santri ini kita jadikan wadah untuk mereka supaya bisa tampil sehingga lebih dikenal oleh masyarakat," Ungkap Dedi saat pembukaan Perayaan Hari Santri Nasional (HSN) Tingkat Kabupaten Lebak di Tribun Alun-Alun Kota Rangkasbitung, Minggu.
Dedi Lukman menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu wadah untuk para santri agar bisa menampilkan potensi yang dimiliki pondok pesantren yang ada di Kabupaten Lebak, yang memiliki kurang lebih 1500 pondok pesantren.
"Kegiatan ini kita branding dengan semenarik mungkin, sehingga mampu menarik minat pengunjung dan wisatawan, yang mana selaras dengan visi Pemerintah Daerah menjadikan Lebak sebagai destinasi wisata unggulan nasional berbasis potensi lokal," kata Dedi
Sementara itu Ketua FSPP Kabupaten Lebak Ade Bujhaeremi mengatakan, perayaan hari santri tahun ini bukan sekedar seremonial seperti tahun-tahun sebelumnya. Kegiatan tahun ini menurutnya dirangkai dengan berbagai macam kegiatan, seperti lomba Baca Kitab Kuning, lomba Marhaba, Festival Shalawat, Pesantren On The Rood, Festival Liwet, Penyerahan Santuan bagi 1001 Anak Yatim.
Selain itu, rangkaian HSN juga menyelenggarakan Istighasah Akbar bersama Kiyai Murtado, serta menghadirkan Juara 1 MTQ Internasional yakni Kiai Salman Amrillah. Sedangkan puncak kegiatan Hari Santri Nasional dilaksanakan pada 22 Oktober 2019 dengan melangsungkan Upacara Hari Santri Nasional Tingkat Kabupaten Lebak bertempat di Alun-Alun Kota Rangkasbitung.
"Perayaan ini merupakan bentuk syukur para santri, dan kami ingin menunjukan santri itu bukan hanya berpeci tetapi berprestasi, kiyai bukan hanya menggunakan sorban, tetapi siap berkorban, dan kami persembahkan kegiatan ini oleh santri dari santri untuk negeri," kata Ade.
Kegiatan HSN tersebut diselenggarakan Pemerintah Daerah Lebak melalui Dinas Pariwisata bersama Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Kabupaten Lebak. Rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional (HSN) Tingkat Kabupaten Lebak dimulai pada 18 Oktober sampai 22 Oktober 2019.
Kreatifitas Ponpes di Lebak diharapkan mampu mencetak santri mandiri
Senin, 21 Oktober 2019 8:43 WIB
Kegiatan ini kita branding dengan semenarik mungkin, sehingga mampu menarik minat pengunjung dan wisatawan, yang mana selaras dengan visi Pemerintah Daerah menjadikan Lebak sebagai destinasi wisata unggulan nasional berbasis potensi lokal,