Jakarta (ANTARA) - Calon presiden terpilih Joko Widodo menyebut proses pemilihan presiden dan wapres dan pemilihan legislatif yang telah dilalui dalam 10 bulan terakhir telah menjadi bahan pembelajaran dan pendewasaan dalam berdemokrasi.
Joko Widodo (Jokowi) dengan didampingi cawapresnya KH Ma’ruf di Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta, Kamis malam, menyatakan bahwa rakyat sudah berbicara, rakyat sudah berkehendak, dan suara rakyat sudah didengar.
"Rakyat sudah memutuskan dan telah diteguhkan oleh jalur Konstitusi dalam jalan bangsa yang beradab dan berbudaya," kata Presiden terpilih itu saat menanggapi putusan sidang sengketa Pilpres oleh MK.
Baca juga: Jokowi yakini kenegarawanan Prabowo-Sandiaga
Ia mengatakan bahwa pemilu merupakan rangkaian panjang dalam 10 bulan terakhir.
"Kita telah melampaui tahapan pendaftaran, tahapan kampanye, kemudian pencoblosan, penghitungan suara, penetapan hasil rekapitulasi oleh KPU, pengawasnya oleh Bawaslu, serta penyelesaian sengketa pilpres di Mahkamah Agung dan di MK," tuturnya.
Jokowi menambahkan bahwa semua tahapan telah dijalani secara terbuka secara transparan secara konstitusional.
"Dan syukur Alhamdulillah malam hari ini kita telah sama-sama mengetahui hasil putusan dari MK," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Jokowi yang mengenakan pakaian putih dan celana hitam didampingi oleh cawapresnya KH Ma’ruf Amin yang juga mengenakan baju koko berwarna putih dengan kain sarung bercorak.
Keduanya tampak terlihat lega dengan hasil putusan sidang MK.
Baca juga: Setelah putusan MK, Jokowi: sudah tidak ada lagi 01 dan 02
Baca juga: KH Ma'ruf Amin: Kita semua adalah Indonesia
Baca juga: Prabowo: Kami hormati hasil MK
Jokowi sebut proses Pilpres sebagai pendewasaan berdemokrasi
Kamis, 27 Juni 2019 22:52 WIB
Rakyat sudah memutuskan dan telah diteguhkan oleh jalur Konstitusi dalam jalan bangsa yang beradab dan berbudaya