Lebak (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengoptimalkan operasional mobil perpustakaan keliling untuk memberikan pelayanan bacaan kepada berbagai kalangan masyarakat setempat.
Kepala Bidang Perpustakaan Disperpusip Kabupaten Lebak Kadarina di Lebak, Kamis, mengatakan selama ini dua mobil perpustakaan keliling setiap hari mendatangi sekolah-sekolah, perkantoran, permukiman masyarakat, komunitas, dan tempat keramaian, untuk memberikan pelayanan bacaan.
Ia menjelaskan operasional mobil perpustakaan keliling memudahkan masyarakat memperolah buku-buku bacaan. Masyarakat diperbolehkan meminjam buku-buku tersebut secara gratis.
Program perpustakaan keliling, katanya, juga bertujuan meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) di daerah setempat.
Baca juga: Tokoh adat minta pelaku begal warga Badui serahkan diri
Ia menjelaskan peranan penting buku sebagai sumber pengetahuan bagi masyarakat sehingga budaya gemar membaca harus terus diperkuat.
"Kami yakin ke depan budaya membaca di masyarakat menjadikan tradisi atau kewajiban," ujarnya.
Ia mengakui bahwa Disperpusip setempat kekurangan tiga mobil perpustakaan keliling untuk melayani secara optimal masyarakat, komunitas. dan pelajar di berbagai pelosok desa di daerah itu.
"Kita berharap (pemenuhan) kekurangan mobil perpustakaan keliling itu bisa terealisasi tahun 2026," katanya.
Hingga saat ini, dua mobil perpustakaan keliling melayani literasi membaca di wilayah Lebak utara dan timur.
Baca juga: 340 desa dan kelurahan di Lebak deklarasi pencegahan TBC
Jika terealisasi tambahan tiga unit kendaraan itu, katanya, maka pelayanan bacaan kepada masyarakat pelosok desa di Lebak bagian selatan, perbatasan dengan Sukabumi, Lebah barat dan tengah menjadi lebih optimal.
"Kami meyakini dengan lima mobil perpustakaan keliling dapat melayani masyarakat di pelosok desa, sehingga tingkat gemar membaca meningkat," katanya.
Puluhan anak sekolah dasar dan Madrasah Tsanawiyah Al-Huda di wilayah Lebak timur "menyerbu" mobil perpustakaan keliling milik pemerintah daerah setempat.
Mereka mendatangi mobil perpustakaan keliling untuk membaca buku-buku, karena di sekolahnya tidak memiliki perpustakaan sebagai sumber pengetahuan dan hiburan.
"Kami sangat senang membaca buku mobil perpustakaan keliling karena membantu untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan hiburan," kata Ujang, seorang siswa SD negeri di Kecamatan Muncang.
Baca juga: Gubernur Banten tekankan sinergi untuk jaga stabilitas dan investasi
